> >

LSI Ungkap Faktor Elektabilitas Erick Thohir sebagai Cawapres Melejit di Posisi Pertama

Rumah pemilu | 12 Juli 2023, 22:53 WIB
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan di program Kompas Petang KOMPAS TV, Rabu (12/7/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tiga nama kandidat bakal calon wakil presiden bersaing ketat di puncak survei cawapres yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Ketiga nama kadidat cawapres yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menparekraf Sandiga Salahuddin Uno.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menilai persaingan ketat ketiga nama tersebut dalam dalam survei terbaru LSI tidak terlepas dari sinyal dukungan yang diberikan Presiden Joko Widodo.

Menurutnya publik terutama para pendukung Jokowi selalu melihat sinyal arah dukungan presiden dalam Pilpres 2024. Hal ini didasari tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi.

"Secara statistik ketiga nama ini sama kuat dan kebetulan ketiganya sering disebut Pak Jokowi atau sering bersama Pak Jokowi. Maka endorsement Pak Jokowi itu diartikan cukup berpengaruh terhadap dukungan publik," ujar Djayadi di program Kompas Petang KOMPAS TV, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga: Survei Cawapres LSI: Erick Thohir Ungguli Ridwan Kamil, Sandiaga, hingga AHY!

Djayadi menambahkan meski ketiganya bersaing ketat namun ada hal yang menarik dari survei terbaru LSI. Yakni meningkatnya elektabilitas Erick Thohir. Sebelumnya nama Erick hanya berada di posisi ketiga atau keempat dalam survei.

Djayadi menilai ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Erick Thohir melejit di survei LSI Juli 2023. 

Pertama dukungan dari Presiden Jokowi. Kedua kinerja moncer Erick di PSSI membuat pendukung Jokowi yang juga pendukung kemajuan sepak bola Tanah Air melirik Erick. 

"Sepak bola olahraga populer di Indonesia pendukung Jokowi sangat banyak penggemar sepak bola. Di survei kita juga 80 persen masyarakat puas kinerja Erick di PSSI," ujar Djayadi.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU