Soal Pembebasan Pilot Susi Air dari KKB, Jokowi: Jangan Dilihat Diam Saja, Kita Sudah Berusaha Keras
Hukum | 7 Juli 2023, 11:21 WIBPAPUA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali bicara soal upaya pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Merthens, yang hingga kini masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah berupaya sangat keras untuk membebeaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu dari kelompok bersenjata.
Presiden Jokowi karena itu meminta kepada berbagai pihak untuk tidak menilai bahwa pemerintah Indonesia hanya diam saja menghadapi persoalan penyanderaan tersebut.
Baca Juga: Pengamat: Uang Tebusan Rp 5 Miliar Buat KKB Jadi Ambang Batas Negosisasi Bebaskan Pilot Susi Air
"Jangan dilihat kita diam lho ya. Kita ini sudah berupaya dengan amat sangat," kata Jokowi dalam keterangan persnya di Jayapura, yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Jumat (7/7/2023).
Namun demikian, kata Jokowi, pemerintah tidak dapat membukanya kepada publik mengenai langkah-langkah apa saja yang telah dilakukan untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut.
"Tapi tidak bisa kita buka apa yang sudah kita upayakan, apa yang sudah dikerjakan di lapangan," tuturnya.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan pemerintah telah menggelar rapat membahas upaya pembebasan Pilot Susi Air dari tangan KKB Papua pada Kamis (6/7) malam.
Rapat tersebut, kata dia, digelar di Papua. Tetapi, Jokowi kembali menegaskan bahwa pemerintah tak bisa membuka isi yang dibahas dalam rapat itu.
Baca Juga: Lewati Batas Ultimatum KKB, Pangdam Cenderawasih Klaim Kondisi Pilot Susi Air Sehat
"Jadi tadi malam pun kita sudah rapat, juga enggak bisa saya sampaikan isinya apa, upayanya apa,” tutur pria yang pernah menjadi Walikota Solo ini.
“Tapi pemerintah sudah berusaha keras untuk menyelesaikan persoalan itu dan masih dalam proses. Ini tidak bisa kita buka pada publik.”
Seperti diketahui, Pilot Susi Air Philips Mark Merthens disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari 2023.
Polda Papua mengungkapkan KKB sempat meminta tebusan uang sebanyak Rp 5 miliar untuk membebaskan Kapten Philips.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan permintaan uang tebusan itu akan disanggupi dalam proses negosiasi.
Baca Juga: KKB Egianus Kogoya Ultimatum Bakal Bunuh Pilot Susi Air pada 1 Juli, Ini Respons Kapolda Papua
"Pemda sedang menyiapkan pembayaran uang petugas sejak awal pada saat adanya tuntutan kelompok Egianus Kogoya,” kata Benny.
“Beberapa saat setelah penyanderaan muncul video pertama adanya tuntutan kepada pemerintah RI, yaitu sejumlah uang, senjata, bahan makanan dan bahan medis.”
Menurut Benny, pihak Pemerintah Daerah telah menyiapkan uang tebusan agar pilot Susi Air dapat dikembalikan dalam kondisi sehat.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV