> >

Pendiri Al Zaytun Bongkar Panji Gumilang Dapat Uang, Bikin Panti Asuhan hingga Sebar Peminta-minta

Peristiwa | 7 Juli 2023, 08:24 WIB
Foto arsip. Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang saat memenuhi undangan tim investigasi terkait dugaan penyimpangan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pendiri Al Zaytun, Imam Supriyanto, membongkar cara pimpinan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, untuk mendapatkan uang.

Menurut Imam, ada banyak cara yang dilakukan Panji untuk mengumpulkan dana tersebut. Mulai dari meminta infaq para pengikutnya hingga membuat panti asuhan. 

Imam mengungkapkan infaq yang dihasilkan tersebut bahkan bisa capai 2 ton emas. Hal itu, kata dia, terjadi pada tahun 1993.

Baca Juga: Al Zaytun Disebut Punya Perangkat Intelijen Super Canggih, Pendiri Ungkap Ada Peran Moeldoko

"Kalau sudah imam mengumumkan infaq fisabilillah, itu apa yang dimiliki anggota jiwa dan raga (diberikan),” kata Imam, Kamis (6/7/2023).

“Makanya semua orang punya warisan dijual, punya apa dijual, pada waktu itu dana yang dikumpulkan, dikurskan dengan emas, itu sekitar 2 ton emas.”

Tak hanya menarik infak dari para pengikutnya, kata Imam, Panji Gumilang juga mencari cara lain untuk mendapatkan dana lebih cepat dan mudah. Hal itu dilakukan karena jika mengandalkan infak para pengikutnya saja, akan memakan waktu lama.

Karena itu, Panji Gumilang kemudian mendirikan lembaga-lembaga sosial, seperti panti asuhan, yayasan yatim piatu, hingga lembaga lainnya.

Mereka lantas menaruh anak-anaknya di panti itu, sehingga Departemen Sosial atau Kementerian Sosial (Kemensos) menstatuskan anak tersebut sebagai anak yatim piatu.

Baca Juga: Diungkap Pendirinya, Ini Daftar Pejabat yang Pernah Menyambangi Al Zaytun

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com, Kompas TV


TERBARU