Hari Ini Batas Waktu Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air, Dialog dengan KKB Dinilai Masih Terbuka
Peristiwa | 30 Juni 2023, 14:46 WIB”Kita tahu dalam pengalaman banyak pihak di berbagai negara, negosiasi dalam membebaskan penyanderaan bukan barang haram, sebaliknya dilakukan banyak pihak," tutur Al Araf.
"Tapi, sayangnya, di kita dalam konteks Papua itu seolah menjadi tabu, kontroversi dan sebaliknya cenderung memilih pendekatan koersif sehingga akibatnya menjadi rumit,” jelasnya.
Dibutuhkan Langkah Cepat Presiden
Lebih lanjut, Al Araf mengatakan langkah cepat dari Presiden dibutuhkan untuk membuat rencana negosiasi yang matang dalam upaya pembebasan pilot Susi Air.
Lebih dari itu, dibutuhkan pula sosok yang tepat, entah dari kalangan pemerintah atau non-pemerintah, TNI atau Polri, untuk menjadi negosiator dalam permasalahan ini.
Baca Juga: Kapolda Papua Siap Penuhi Permintaan KKB agar Pilot Susi Air Bebas, Kecuali Merdeka dan Senjata
Al Araf melihat sejauh ini ada orang-orang yang sebenarnya mengenal baik pihak-pihak di Papua dan bisa menjadi negosiator, tetapi justru tidak diberi ruang.
"Terkait negosiasi, tentu mereka pada awalnya menuntut referendum. Namun, di tangan negosiator yang tepat, hal itu bisa dikikis atau diberi alternatif lain," ucapnya.
"Masalahnya di kita ada di kemauan atau tidak,” tambahnya.
Keyakinan bahwa masih ada ruang terbuka untuk negosiasi juga disampaikan pengamat pertahanan dan keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies, Khairul Fahmi.
Khairul berpendapat, pemerintah bisa melakukan negosiasi dengan menawarkan opsi-opsi lain yang mungkin bisa berujung pada pembebasan Philip atau sebaliknya muncul ancaman lain.
Melalui negosiasi ini, Khairul yakin pihak Egianus Kogoya juga tidak akan begitu saja melakukan eksekusi karena justru akan merugikan TPNPB-OPM atau KKB, secara keseluruhan.
”Ini, kan, masih kelihatan bahwa mereka bukan sekadar memburu uang. Tidak serta-merta kalau besok deadline, begitu tidak terpenuhi maka langsung mengeksekusi. Saya kira masih jauh,” jelasnya.
Selain bernegosiasi dengan Egianus Kogoya, kata Khairul, penting pula untuk membuka dialog dengan faksi atau kelompok lain di dalam TPNPB-OPM.
Langkah tersebut bisa diambil untuk menekan Egianus Kogoya agar tidak bertindak sendiri dengan melakukan kekerasan.
Terkait situasi pembebasan pilot Susi Air, Kompas mencoba meminta tanggapan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Ahmad Ramadhan. Namun, tidak ada respons yang diberikan.
Baca Juga: Perjalanan Empat Bulan KKB Egianus Kogoya Sandera Pilot Susi Air, Akankah Berakhir di 1 Juli?
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.id