> >

Dihadiri Wapres, Masjid Istiqlal Berkapasitas 250 Ribu, Dipenuhi Jemaah

Humaniora | 29 Juni 2023, 08:26 WIB
Jamaah memadati Masjid Istiqlal Jakarta untuk salat Iduladha Kamis (29/6/2023) (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masjid Istiqlal yang merupakan masjid negara dan terbesar di Asia Tenggara, dipenuhi jemaah guna menunaikan ibadah salat Iduladha 1444 Hijriah/2023 Masehi, pada Kamis pagi (29/6/2023).
 
Masjid Istiqlal yang memiliki kapasitas hingga 200 ribu sampai 250 ribu orang itu, mulai dipadati sejak pukul 05.00 WIB.

Antrean yang mengular sempat terjadi di pintu masuk utama Masjid Istiqlal karena adanya alat pendeteksi metal yang disiapkan oleh panitia di pintu masuk.
 
Meski demikian, kepadatan dapat terselesaikan beberapa saat sebelum ibadah Shalat Idul Adha dimulai.
 
Shalat Idul Adha dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan Imam Masjid Istiqlal H. M. Salim Ghazali dan Khatib dari Katib Am Syuriyah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Abdul Moqsith Ghazali.

Baca Juga: Wapres: Rayakan Idul Adha 1444 H dalam Kesederhanaan, seraya Tetap Nyalakan Semangat Bantu Sesama

Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal kali ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin.

Wapres mengajak masyarakat untuk merayakan Iduladha tahun ini dalam kesederhanaan dan rasa syukur yang khidmat, seraya tetap menyalakan semangat untuk membantu sesama.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengenakan baju muslim berwarna putih dengan dibalut jas dan peci hitam serta sarung warna cokelat gelap.

Shalat Id di Istiqlal dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB.

Hari Raya Iduladha 1444 H ini menjadi kali pertama diselenggarakan setelah status endemi COVID-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 21 Juni 2023 lalu.

Pada salat Iduladha tingkat kenegaraan di Masjid Istiqlal 1444 H/2023 M kali ini, yang bertindak sebagai khotib adalah K.H. Abdul Moqsith Ghazali.

Dalam khotbahnya, dosen UIN Syarif Hidayatullah dan khotib aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu mengusung tema "Spirit Idul Adha Tingkatkan Solidaritas Kemanusiaan dan Kedermawanan".

Penulis : Iman Firdaus Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU