Viral Sapi Kurban Meneteskan Air Mata Saat Akan Disembelih, Pakar UGM: Bukan Menangis, tapi...
Peristiwa | 28 Juni 2023, 12:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Baru-baru ini video yang menampilkan seekor sapi kurban menangis saat hendak disembelih viral di TikTok.
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok ini, terlihat sapi yang sedang duduk meneteskan air mata diduga saat hendak disembelih pada Hari Raya Iduladha.
"29 Juni memperingati hari apa? Coba jelaskan bagaimana perasaan hewan qurbannya," tulis akun tersebut.
Tahun lalu, video sapi menangis saat momen penyembelihan kurban juga sempat viral di media sosial Instagram.
Video-video tersebut kemudian membuat banyak orang bertanya-tanya, benarkah hewan kurban menangis saat akan disembelih pada hari raya Iduladha?
Baca Juga: 4 Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Iduladha Menurut Islam, Simak 14 Adabnya
Penjelasan Pakar UGM
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengatakan sapi kurban itu memang mengelurkan air mata namun bukan menangis.
"Bukan menangis," ujar Slamet Rabu (28/6/2023), dikutip dari Kompas.com.
Slamet menjelaskan, setiap spesies mamalia termasuk sapi, kambing dan hewan kurban lain memiliki kelenjar air mata.
Kelenjar air mata tersebut berfungsi untuk membasahi atau membersihkan mata ketika ada debu maupun benda-benda lain yang menempel di indera penglihatan.
"Air mata diproduksi secara normal setiap hari, sehingga sering terlihat bekas lelehan air mata di sisi tepi mata," ungkapnya.
Baca Juga: Menyembelih Hewan Kurban di Waktu ini Hukumnya Tidak Sah, Salah Satunya Sebelum Salat Iduladha
Saat akan disembelih, lanjut Slamet, sapi kurban akan diposisikan berbaring miring, sehingga air mata keluar seolah menangis.
"Posisi ini membuat kelenjar air mata secara spontan mengeluarkan air mata dan menetes atau meleleh keluar dari mata sehingga tampak seperti menangis," tutur Slamet.
Slamet pernah menerangkan, secara psikologis sapi tidak dapat merasakan sedih. Apabila merasa terancam, hewan ini bukan menangis, tetapi justru menjadi beringas.
"Beberapa hewan seperti primata dikenal psikologis menangis, tapi pada sapi tidak dikenal psikologis menangis," ujar Slamet.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com