> >

Megawati: Marhaen Bukan Komunis, Dia Itu Seorang Petani

Politik | 24 Juni 2023, 20:25 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan sambutan dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Seokarnoputri menegaskan Marhaen bukan komunis, tetapi nama seorang petani.

Ia pun menyebut Soekarno “melahirkan” Pancasila usai pertemuannya dengan Marhaen di Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan Megawati ketika berpidato dalam acara Puncak Peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

"Seringkali orang mempelesetkan, katanya Marhaen itu komunis. Padahal, saya sebut Bapak Marhaen. Dia itu sebenarnya seorang petani," ujarnya.

Megawati bercerita, Soekarno melihat Marhaen sudah memiliki semua alat produksi. Dari falsafah hidup Marhaen, kata dia, Soekarno kemudian mengembangkan ideologi.

“Dia (Marhaen) merasa bahagia karena semuanya sudah punya, tetapi yang tidak dipunyai oleh Pak Marhaen itu yaitu yang namanya hidup sederhana dan sekadarnya saja,” kata Megawati.

"Jadi jangan dikatakan kalau Marhaen itu lalu komunis. Bung Karno di dalam mengekstraksi cara berpikirnya itu, maka Bung Karno melahirkan Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945,” lanjutnya.

Baca Juga: Puncak Peringatan Bulan Bung Karno, Jokowi Sebut Nama Ganjar Bacapres PDIP Dua Kali

Lebih lanjut, dia menyebut Pancasila seolah “diredupkan” sejak dulu. Ia pun meminta para kader PDIP untuk belajar sejarah.

"Pada waktu yang lalu pun, Pancasila itu sepertinya diredupkan, dipelesetkan. Makanya semua anggota PDI Perjuangan harus belajar sejarah lahirnya Pancasila,” katanya.

Megawati juga mengingatkan agar para kader selalu berpihak kepada akar rumput. Ia menekankan bahwa konstitusi Indonesia telah menjamin fakir miskin dan anak telantara dipelihara oleh negara.

Selain itu, dia mengingatkan para kader PDIP agar memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 dan senantiasa turun ke bawah. Ia menyebut kader yang enggan turun ke bawah akan diminta munudr.

“Siapa nanti yang tidak turun, Ibu tahu. Jadi orang seperti itu punya dua pilihan, mundur sukarela atau nanti ada aturannya,” kata Megawati.

Baca Juga: Puan: Jokowi Dicintai Rakyat dan Dihormati Dunia, Ganjar Penerusnya

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU