> >

Hati-Hati! Ini 3 Penyakit yang Banyak Timbul saat Musim Kemarau dan El Nino

Humaniora | 21 Juni 2023, 01:00 WIB
Ilustrasi penderita diare. Penyakit yang banyak timbul selama musim kering adalah diare, demam berdarah, hingga malaria. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito Deputi mengatakan penyakit yang banyak timbul selama musim kering adalah diare, demam berdarah, hingga malaria.

Ia menjelaskan, perubahan cuaca yang terkait dengan El Niño, seperti banjir atau kekeringan, dapat mempengaruhi sistem sanitasi dan akses ke air bersih.

“Hal ini dapat menyebabkan kontaminasi air minum dan peningkatan risiko infeksi saluran pencernaan, termasuk penyakit diare yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasite,” kata Mego dalam diskusi virtual yang digelar Ombudsman, Selasa (20/6/2023).

Baca Juga: BMKG Prediksi El Nino Terjadi di Indonesia, Apa Itu?|SINAU

Kemudian, perubahan suhu dan kelembaban yang dihasilkan oleh El Niño dapat mempengaruhi penyebaran nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit demam berdarah. Populasi nyamuk yang lebih tinggi dan perubahan lingkungan akan meningkatkan risiko penularan demam berdarah.

Jumlah kasus penyakit lainnya yang akan tinggi adalah malaria. Mego menerangkan, selain nyamuk Aedes aegypti, fenomena El Niño juga dapat mempengaruhi distribusi nyamuk Anopheles.

Anopheles adalah nyamuk yang merupakan vektor penyakit malaria.

“Perubahan suhu dan pola curah hujan dapat menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi perkembangbiakan nyamuk dan penyebaran penyakit malaria,” ucapnya.

Baca Juga: Kekeringan Akibat El Nino Mengancam Dari Juli-Desember, RI Siap Impor 1 Juta Ton Beras dari India

Ia pun menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dan sosialisasi terkait informasi mengenai penyakit dan langkah-langkah pencegahannya.

Mego menyebut masyarakat harus membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih secara teratur, memastikan ketersediaan air bersih yang memadai, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar mereka.

Kemudian, pengendalian vektor penyakit seperti nyamuk  penting dilakukan, Baik oleh pemerintah, komunitas, dan orang pribadi.

“Mencakup penggunaan kelambu, insektisida, dan pembersihan tempat berkembang biak nyamuk seperti genangan air atau wadah bekas,” sebutnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber :


TERBARU