> >

Menhan Prabowo: Pembelian Pesawat Tempur Mirage Eks AU Qatar untuk Latihan Pilot TNI Gunakan Rafale

Politik | 20 Juni 2023, 07:15 WIB
Pesawat tempur F-16 Milik TNI AU. (Sumber: Dok. Dinas Penerangan TNI AU)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembelian Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara (AU) Qatar tidak sekadar mengganti pesawat tempur yang masuk tahap peremajaan, tetapi juga untuk melatih pilot TNI AU menggunakan Rafale.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjelaskan, teknologi Mirage 2000-5 hampir sama dengan pesawat tempur Dassault Rafale yang sudah dipesan oleh Indonesia.

Baik Mirage maupun Rafale di produksi oleh perusahaan yang sama, yakni Dassault Aviation, Prancis.

Hal ini menjadi salah satu alasan Prabowo membeli 12 Mirage 2000-5 bekas dari AU Qatar. Dengan teknologi yang sama seperti Rafale, para pilot pesawat tempur TNI AU bisa melakukan penyesuaian, begitu juga dengan kru pemeliharaan. 

"Istilahnya sangat kompatibel dengan Rafale. Berarti ini bisa dikatakan proses penyesuaian pilot-pilot kita dengan teknologi menuju Rafale. ToT (transfer teknologi)-nya karena ini bukan pesawat yang baru, pertama kita punya penerbang dan kru maintenance belajar dengan teknologi ini (Mirage 2000-5)," ujar Prabowo di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Senin (19/6/2023).

Baca Juga: Menhan Prabowo akan Remajakan Semua Pesawat Tempur, Mulai dari SU-27 hingga F-16

Di sisi lain, kedatangan Mirage 2000-5 juga untuk mengisi kesenjangan pesawat tempur TNI AU yang masuk tahap peremajaan. 

Proses pengiriman Mirage paling lama ditaksir 24 bulan, sedangkan untuk proses peremajaan dan perbaikan (overhaul) pesawat tempur milik TNI AU memerlukan waktu paling cepat 18 bulan. Di antaranya adalah F-5 Tiger, Sukhoi SU 27/30, F-16, dan Hawk 100/200. 

Kemudian pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas AU Qatar memiliki jam terbangnya pun masih relatif rendah. 

Prabowo menjelaskan, dari penelitian ahli di Kemhan, rata-rata usia pakai Mirage 2000-5 bekas dari AU Qatar masih berkisar di 10 sampai 15 tahun. Sedangkan usia pesawat tempur rata-rata 30 tahun.

"Ini sesuatu yang sangat mendesak untuk kita segera punya penangkal. Sangat-sangat tidak benar negara sebesar kita, seluas kita, dan sekaya kita, tidak punya pertahanan udara yang kuat," ujar Menhan Prabowo. 

Baca Juga: Prabowo: Meskipun Bekas, Jet Tempur Mirage Jam Terbangnya Sedikit dan Bisa Dipakai 15-20 Tahun!

Sebelumnya, Kemhan memutuskan membeli 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar untuk menutup celah kesiapan tempur TNI AU. 

Dokumen kontrak jual nomor TRAK/181/PLN/I/2023/AU diteken pada tanggal 31 Januari 2023 dengan nilai kontrak sebesar 733.000.000 Euro dengan penyedia Excalibur International dari Republik Ceko. 

Materiil kontrak yang ditanda tangani meliputi 12 unit Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Qatar.

Kontrak itu juga termasuk pelatihan pilot dan teknisi serta persenjataan.

Rencananya, pesawat tempur Mirage 2000-5 akan ditempatkan di Skadron Udara (Skadud) 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. 

 

 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU