> >

Anies Nilai Subsidi Mobil Listrik Tidak Tepat: Kendaraan Umum Lebih Butuh Subsidi

Politik | 10 Juni 2023, 16:54 WIB
Foto arsip. Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, dalam konferensi pers usai perayaan Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023). (Sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menilai pemberian subsidi untuk mobil listrik tidak tepat. Menurutnya, permintaan mobil listrik sudah tinggi sehingga tidak perlu subsidi.

Hal tersebut disampaikan Anies usai berbicara dalam gelar wicara bertajuk Climate Change in Indonesia: Understanding from Multiple Perspectives yang diselenggarakan Bright Institute di Jakarta, Sabtu (10/6/2023).

Baca Juga: Wakil Ketua DPR Desak Dana Subsidi Mobil Listrik Dialihkan ke Proyek yang Lebih Diprioritaskan

Anies menyebut tingginya permintaan mobil listrik dibuktikan dengan antrean pembelian yang bisa sampai berbulan-bulan. Ia menilai roda ekonomi di industri mobil listrik sudah berjalan tanpa perlu subsidi.

"Kalau demand-nya tinggi, buat apa dapat subsidi? Toh pasarnya sudah menyerap hasil produksi,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Dan inilah sebabnya, saya melihat, dana subsidi untuk kendaraan listrik itu lebih tepat dipakai untuk subsidi kendaraan umum. Apalagi subsidi kendaraan umum itu dirasakan oleh orang banyak sekali,” lanjutnya.

Menurut Anies, subsidi ke mobil listrik tidak tepat karena sebatas membantu kalangan “ekonomi kuat”, baik di pihak produsen ataupun konsumen.

"Kalau subsidi mobil listrik itu dirasakan oleh pabrik mobil listrik dan pembeli mobil listrik yang secara status ekonomi, ekonomi yang sangat kuat, karena harga mobil listrik masih mahal," terangnya.

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan subsidi untuk transportasi umum membantu terciptanya keadilan terkait lingkungan hidup.

Sedangkan subsidi mobil listrik, menurutnya, justru bakal menambah jumlah kendaraan pribadi di jalanan.

"Jangan sampai kita malah memberikan subsidi kepada yang sudah tidak perlu subsidi. Padahal kendaraan umum harus ditambah jumlahnya, harus punya coverage lebih luas,” kata Anies.

Baca Juga: Sapa Sukarelawan di Kudus, Anies Baswedan Ajak Berkampanye Secara Santun hingga Jaga Solidaritas

Ia lalu menyontohkan kendaraan umum yang beroperasi di wilayah Jabodetabek yang menurutnya harus ditingkatkan.

"Tapi kapasitas fiskalnya kan berbeda. Nah itu sebabnya saya melihat subsidi dari pemerintah pusat didorong untuk kendaraan umum. Itu sebabnya saya dari awal bilang, kalau subsidi untuk kendaraan listrik, itu tidak tepat. Yang tepat adalah subsidi untuk angkutan umum," ungkap Anies.

Meski demikian, dia mengatakan penggunaan mobil listrik tetap perlu didorong, tetapi bukan dengan cara memberikan subsidi.

"Itu kebijakan baik bahwa mobil listrik kita dorong. Tetapi tidak perlu diberikan subsidi," tutupnya.

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU