> >

Indonesia Sudah Keluar dari 10 Besar Negara Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca

Humaniora | 10 Juni 2023, 07:50 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers bertema Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Beberapa Wilayah Indonesia Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023 pada Selasa (20/12/2022). (Sumber: Kompas TV)

Ini menyebabkan membuat iklim berbuah drastis dan membuat Bumi semakin panas. Dampak nyatanya berupa bencana kekeringan, banjir, dan sebagainya.

Baca Juga: Penyebab Suhu Panas di Kota-Kota Besar Belakangan Ini: Urban Heat Island, Apa Itu?

Perubahan iklim ini, menurut Dwikorita, punya dampak yang kian nyata sehingga bisa mengganggu kestabilan ekonomi dan politik dunia.

"Tidak hanya kekeringan, kondisi ketersediaan sumber daya air makin rendah baik di negara maju maupun negara berkembang," sambung Dwikorita.

"Lalu adanya ancaman ketahanan pangan global, krisis pangan semakin menguat dan merata. Diprediksi oleh FAO pada tahun 2050 sekitar 500 juta petani yang menghasilkan 80 persen produk pangan global akan kena dampak, kelaparan di mana-mana, nanti tidak ada negara yang bisa saling menolong, karena kekurangan pangan masing-masing," ucap dia.

 

 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU