Angka Kelahiran di Jawa-Bali di Bawah Batas Ideal, Begini Kata Ahli
Humaniora | 6 Juni 2023, 00:10 WIBMenurut Bonivasius, masyarakat semakin menganggap KB sebagai kebutuhan.
”Kini, KB bukan lagi menjadi hal yang disuruh-suruh, tetapi sudah menjadi pikiran dan kebutuhan,” papar Bonivasius, Sabtu (26/5/2023), dikutip dari Kompas.id.
Senada dengan Bonivasius, Kepala Lembaga Demografi Universitas Indonesia Abdillah Ahsan menegaskan, banyak pasangan atau keluarga yang semakin sadar bahwa membesarkan anak merupakan investasi besar, baik dari segi materi, waktu, tenaga, ataupun kemampuan mendidik.
Baca Juga: Fenomena Banyak Sekolah Tutup di Jepang, Imbas Menurunnya Tingkat Kelahiran
Selain itu, saat ini juga muncul pergeseran paradigma pasangan dalam memandang perkawinan dan pembangunan keluarga.
Generasi saat ini dengan ekonomi lebih mapan, ingin memiliki waktu lebih banyak guna menikmati hidup dan melakukan kegiatan rekreatif.
”Perkawinan bukan lagi menjadi sumber kebahagiaan utama. Generasi yang lebih muda saat ini juga ingin lebih menikmati hidup, menjaga keseimbagan antara kerja dan kehidupan, serta hal itu tentu membutuhkan biaya dan jumlah anak tidak bisa terlalu banyak,” ucap Abdillah.
Walaupun angka kelahiran di Jawa-Bali, kecuali Jawa Barat sudah di bawah batas, TFR secara nasional masih berada di angka 2,18. Terlebih di Indonesia timur, jumlah kelahiran juga masih tinggi.
TFR tertinggi tingkat provinsi di Indonesia berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan angka 2,79 anak. Sementara untuk tingkat kabupaten/kota ada di Asmat, Papua, 4,22 anak.
Baca Juga: Siapa Responden Sensus Penduduk 2020 Lanjutan? - ZONA INSPIRASI
Bonivasius dan Abdillah juga sepakat bahwa upaya untuk mendorong angka kelahiran di Jawa-Bali belum perlu dilakukan.
Alasan utamanya, 57,7 persen penduduk Indonesia berada di Jawa-Bali. Dua pulau ini dinilai sudah terlalu padat.
”Jawa sudah terlalu padat. Jadi, pertumbuhan penduduk harus direm, salah satunya dengan terus membangun rasionalitas dalam keluarga, khususnya terkait jumlah anak yang dimiliki,” ucap Abdillah.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.id