Wapres Maruf Amin Imbau Operasi Pembebasan Pilot Susi Air Jangan Sampai Menimbulkan Korban
Peristiwa | 28 Mei 2023, 06:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden (Wapres) RI K.H. Maruf Amin mengimbau kepada tim operasi pembebasan pilot Susi Air untuk melakukan penyelamatan tapi jangan sampai menimbulkan korban.
Wapres memastikan pemerintah Indonesia terus berupaya untuk membebaskan sandera tersebut, dengan meminimalisir dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.
"Operasi [penyelamatan] yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi [jatuh] korban," kata Maruf Amin usai menghadiri acara Anugerah Adinata Syariah, di Kantor Pusat BSI, Gedung The Tower, Jakarta Selatan, Jumat (26/05/2023), dikutip dari laman Wapres RI.
"Jadi tidak sistem bumi hangus, mungkin kalau seperti itu mudah saja, tapi bagaimana operasi itu dilakukan, [sandera] selamat, tetapi tidak menimbulkan banyak korban,” imbaunya.
Lebih lanjut Wapres menuturkan, meski memakan waktu sedikit lebih lama, pemerintah terus berhati-hati.
Ia jug mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan langkah-langkah negosiasi dan komunikasi, terutama dengan tokoh-tokoh setempat.
“Tokoh-tokoh di Papua, kita sudah komunikasi, terutama dengan pihak gereja, tokoh adat, local champion. Kita libatkan dalam operasi di Papua," ujarnya.
"Seperti yang kemarin sudah ada yang diselamatkan, itu juga sudah melibatkan tokoh-tokoh gereja di sana,” imbuh Wapres.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Ungkap Operasi Pembebasan Pilot Susi Air Tak Pakai Sistem Bumi Hangus!
Hal senada juga diucapkan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, yang mengatakan bahwa pihaknya memaksimalkan upaya penyelamatan Kapten Philip dengan cara negosiasi yang melibatkan sejumlah pihak, termasuk gereja dan dewan gereja.
"Jadi, saya dengan Komnas HAM berbicara dengan pihak gereja, juga berbicara yang di dalamnya ada dewan gereja, uskup juga ada,” kata Mathius dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (25/5/2023) lalu.
Tak hanya itu, Mathius mengaku pihaknya juga menerjunkan tim secara senyap untuk menyelamatkan Kapten Philip.
“Saya membuka diri negosiasi dengan semua pihak. Yang dari awal bekerja ini kan pihak pemerintah Nduga dengan Kapolri untuk negosiasi, kemudian ada Komnas HAM menawarkan diri," lanjutnya.
"Saya juga mengirim tim secara silent masuk ke dalam, saya juga bertemu dengan pihak gereja."
"Kita memberi kesempatan untuk kelompok ini bisa mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi,” ujar Mathius.
Seperti yang diketahui, Pilot Susir Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens, disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak Februari 2023.
Diketahui Philip disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya saat sedang terbang di wilayah Papua.
Berbagai upaya penyelamatan pun telah dilakukan akan tetapi hingga saat ini belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Baca Juga: KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air Jika Negara Tak Akui Kemerdekaan Papua
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV