> >

Pendiri CSIS Ingatkan PDI Perjuangan untuk Tidak Berlebihan dalam Hal Ini, Ada Apa?

Politik | 26 Mei 2023, 10:45 WIB
Pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Jusuf Wanandi di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (25/5/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

Lebih lanjut Jusuf mengakui bahwa dirinya pendukung Megawati Soekarnopuri. Ia juga mengapresiasi keputusan Megawati memilih Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres dari PDI-P.

Menurutnya, langkah Megawati tersebut menegaskan putri Presiden Presiden pertama RI Soekarno itu adalah seorang pemimpin yang realistis.

Megawati mengesampingkan keinginan pribadinya untuk menjadikan Puan Maharani menjadi seorang pemimpin negara dan memilih sosok yang lain. 

Saat Pilpres 2004, Jusuf ikut mendukung Megawati saat mencalonkan diri sebagai presiden. Bahkan dukungan kepada Megawati membuat hubungan dirinya dengan sang adik, Sofjan Wanandi mengalami masa "perang dingin", sempat tidak berkomunikasi selama tiga bulan. 

Baca Juga: Ungkap Banyak Parpol Ikut Gerbong PDIP, Megawati: Cuma Banyak yang Malu-Malu Kucing

Kala itu Sofjan memilih untuk mendukung pasangan capres-cawapres Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.

"Perang dingin" Jusuf dengan Sofjan berakhir di meja makan yang didamaikan oleh ibunda tercinta, almarhum Katerina Setiadi.

"Megawati ini pemimpin, jangan lupa ini anaknya Soekarno. Jadi dengan demikian harus diakui Megawati itu bernyali dan dia tahu apa yang harus dilakukan, apalagi kalau menyangkut perlawanan, jadi harus kita hormati dia itu," pungkas Jusuf. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU