Pendiri CSIS Beberkan Perbedaan Kepemimpinan SBY dan Jokowi, Ada yang Ragu-Ragu dan Punya Nyali
Politik | 26 Mei 2023, 06:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Jusuf Wanandi menilai kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ragu-ragu.
Hal ini tersebut jugalah yang membuat SBY seperti sudah menyerah sehingga tidak ada lagi dorongan untuk melakukan perbaikan dan sebagainya.
Jusuf Wanandi mencontohkan saat Partai Demokrat melakukan konvensi untuk memilih capres yang akan diusung pada Pilpres 2019.
"Mula-mula dia mau melaksanakan, sudah kumpul semua, sudah berhenti semua sebagai menteri tapi ternyata dibatalkan begitu saja. Jadi you can't see no guts," ujar Jusuf di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (25/5/2023).
Baca Juga: Saat Anies Bandingkan Pembangunan Jalan Era SBY dan Era Jokowi di Milad ke-21 PKS
Jika dibandingkan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo, Jusuf menilai Jokowi merupakan orang yang sederhana tetapi memiliki nyali.
Jokowi disebut juga mau berusaha untuk mencapai semua yang dinginkan. Hal ini membuat Jokowi berkeinginan mempertahankan program yang dibuat hingga memilih sosok yang cocok untuk melanjutkan programnya.
Menurutnya langkah Jokowi mencari seseorang yang cocok untuk menggantikannya dikarenakan dorongan agar program yang telah dibuat tidak sia-sia.
Bahkan orang-orang disekitarnya mau memperpanjang jabatan Presiden Jokowi. Namun cara tersebut tidak diikuti oleh Jokowi.
Baca Juga: Prabowo Subianto Lakukan Safari Politik Jelang Pilpres 2024, Temui Gibran, Erick hingga SBY
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV