Gerindra Harap Hasil Survei Litbang Kompas Jadi Acuan dan Penyemangat Kadernya
Politik | 23 Mei 2023, 18:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berharap hasil survei Litbang Kompas tentang elektabilitas partai politik dijadikan acuan dan penyemangat dalam kerja-kerja politik kader Gerindra.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, Selasa (23/5/2023), merespons hasil survei yang dikeluarkan oleh Litbang Kompas terkait elektabilitas partai politik.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Partai Gerindra mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi 18,6 persen yang sebelumnya pada Januari lalu 14,3 persen.
Meski demikian, Muzani menyebut bahwa survei merupakan potret atau gambaran keadaan pilihan politik pada saat survei dilakukan.
Yang harus diingat, kata dia, hasil survei saat ini belum menggambarkan hasil pemilu yang baru akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Di sisi lain, survei terkadang mengalami kenaikan atau penurunan,” jelasnya melalui keterangan tertulis.
Baca Juga: Hasil Survei Litbang Kompas: Begini Tren Elektabilitas Partai Politik 29 April-10 Mei!
“Itu sebabnya kami berharap hasil survei Litbang Kompas hari ini bisa dijadikan acuan dan penyemangat dalam kerja-kerja politik seluruh struktur dan kader Gerindra di seluruh Indonesia,” harapnya.
Sebab, kata Muzani, hasil akhir yang menentukan kemenangan sebuah partai politik adalah di pemilu.
Muzani menambahkan, hasil survei Litbang Kompas ini akan menjadi panduan untuk Partai Gerindra dan Prabowo Subianto selaku Ketua Umum yang juga Ketua Dewan Pembina partai.
"Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Pak Prabowo dan juga Partai Gerindra selama ini sudah dalam jalan yang benar.”
“Karena itu harapan kami seluruh kader Gerindra tetap menjadikan kepentingan rakyat sebagai tujuan perjuangan. Dan dalam bertindak jangan jauh-jauh dari rakyat apalagi meninggalkan atau mengkhianati rakyat. Dan itu yang akan terus kami pegang dalam berjuang," tegas Muzani.
Ia juga menyebut, Prabowo selalu mengingatkan bahwa Gerindra bisa besar karena dukungan dan kepercayaan rakyat.
Gerindra juga harus menjadi partai politik yang terus memperjuangkan aspirasi pedagang, petani, UMKM, buruh, tenaga honorer, tukang ojek, nelayan, dan rakyat pada umumnya.
Selama kader melaksanakan hal itu, lanjut dia, perjuangan Gerindra insya Allah akan tetap mendapat kepercayaan rakyat.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf: di Bulan Mei 70,1 Persen Responden Puas
"Itu sebabnya, dalam tahun politik ini kami berharap kader Gerindra untuk menjaga perkataan. Berkatalah yang benar. Jika tidak bisa, lebih baik diam.”
“Karena dari perkataan itu terkadang seseorang dapat tergelincir karena tidak mampu menjaga perkataan yang benar atau yang baik,” tuturnya.
Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, hasil jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas menempatkan elektabilitas PDIP teratas dibandingkan partai politik (parpol) lainnya.
Dikutip dari Kompas.id, Selasa (23/5/2023), PDIP memimpin dalam elektabilitas dengan 23,3 persen suara atau sedikit meningkat (0,4 persen) dibandingkan survei Januari 2023.
"Kenaikan elektabilitas PDIP ini ditengarai, antara lain, sebagai buah dari deklarasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden PDIP," tulis tim Litbang Kompas.
Di peringkat kedua, Gerindra berhasil menaikkan elektabilitas menjadi 18,6 persen, hanya terpaut 4,7 persen dengan PDIP.
"Pada survei ini, peringkat ketiga ditempati Partai Demokrat yang meraup 8 persen atau sedikit turun dari survei Januari 2023."
"Capaian elektabilitas Demokrat menggusur elektabilitas Partai Golkar yang meraih 7,3 persen dan berada di posisi keempat," ujarnya
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV