Survei Litbang Kompas: PKS Belum Dapatkan Efek Ekor Jas dari Mengusung Anies di Pilpres 2024
Rumah pemilu | 23 Mei 2023, 08:32 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Partai Keadilan Sejahrtera (PKS) nampak belum mendapatkan efek ekor jas dari mencalonkan Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024. Hal itu terbukti dalam tiga kali survei yang dilakukan Tim Litbang Kompas.
"PKS yang turut mengusung Anies tampaknya belum meraih dampak efek ekor jas. Terbukti selama tiga survei terakhir elektabilitasnya justru berkurang," tulis Tim Litbang Kompas yang dikutip dari Kompas.id, Selasa (23/5/2023).
Raihan elektabilitas PKS dalam survei teranyar saat ini 3,8 persen atau turun 1,0 persen dari triwulan lalu. Angka tersebut hampir sama dengan elektabilitasnya pada Oktober 2019.
Baca Juga: Disindir Anies soal Posting Foto di Medsos, Ganjar: Enggak Apa Asal Punya IG
Partai Nasdem yang juga mengusung mantan gubernur DKI Jakarta itu sebagai bakal capres 2024 cenderung dilihat publik sebagai antitesis pemerintahan Jokowi. Elektabilitasnya kini menurun menjadi 6,3 persen.
Elektabilitas Demokrat sempat naik tinggi pada pertengahan tahun 2022. Saat itu, kenaikan tersebut lebih banyak disebabkan oleh kemenangan narasi politik pasca-putusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang tahun 2021.
Kini elektabilitas Demokrat mendapatkan angka sebesar 8 persen atau sedikit turun dari survei Januari 2023.
Kemudian, PKB meraih elektabilitas 5,5 persen, turun 0,6 poin dari survei triwulan sebelumnya.
Meski sedikit menurun, secara tren perolehan suara PKB stabil dari perjalanan survei antarwaktu ini. PKB tampaknya belum mendapat manfaat efek ekor jas dari pencapresan Prabowo karena belum mendapat kepastian untuk posisi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam pencapresan.
Kegamangan serupa dibaca publik pada elektabilitas Perindo sebagai partai papan tengah pendukung pemerintah yang menurun 1,0 persen menjadi 3,1 persen. Perindo tampak masih ragu mengarahkan dukungan politik pada capres 2024.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.id