> >

Ingatkan Gibran Tidak Banyak Omong, Megawati: Silent is Golden

Politik | 22 Mei 2023, 22:16 WIB
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri saat memberikan arahan dalam acara Peringatan 9 Tahun Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di Area Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/3/2023). (Sumber: ANTARA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Gibran Rakabuming Raka, kader PDIP yang menjabat Wali Kota Surakarta untuk menerapkan stragegi silent is golden (diam adalah emas, red) dalam menghadapi manuver politik.

Permintaan ini dilontarkan Megawati setelah Gibran bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Solo, pada Jumat (19/5/2023).

Megawati menjelaskan, dalam menghadapi manuver tokoh-tokoh politik jelang Pemilu 2024, strategi diam adalah emas. 

Megawati tidak ingin Gibran terlarut dalam manuver politik para tokoh politik. Apalagi, menurut Megawati, politik kerap kali memunculkan pragmatisme kekuasaan.

Baca Juga: DPP PDI Perjuangan Tidak Beri Sanksi Gibran, Hanya Dinasihati Waspada Manuver Politik!

"Strategi diam adalah emas ketika menghadapi berbagai manuver tokoh-tokoh politik menjelang Pemilu 2024," ujar Megawati melalui akun Instagram resmi DPP PDIP, Senin (22/5/2023).

Megawati menambahkan, strategi aktif progresif dalam berpolitik juga diperlukan dalam mengambil momentum. 

Megawati mencontohkan, strategi ini dilakukan saat kongres PDIP tahun 1993. Kala itu dirinya mengambil momentum untuk menyatakan diri sebagai ketua umum partai. 

"Ketika kongres PDIP tahun 1993, itu ada strateginya yang sifatnya aktif progresif, mengambil momentum. Saya mengambil momentum mengatakan secara de facto, saya adalah ketua umum partai, (meski) secara de jure belum," ujar Megawati. 

Baca Juga: Pesan Megawati untuk Gibran: Waspada Manuver Politik Jelang Pilpres!

Sebelumnya, Gibran juga telah dipanggil ke DPP PDIP untuk mengklarifikasi pertemuan dirinya dan Prabowo di Solo kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.

Adapun pertemuan Gibran dengan Prabowo terjadi di sebuah warung makan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023). 

Dalam pertemuan dengan Prabowo, Gibran mengaku hanya menjamu Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.

"Kemarin hanya makan malam saja. Kalau urusan pencapresan kan saya minggir, ya," ujarnya, Sabtu.

 

Menurut putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, dirinya ingin menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu yang berkunjung ke Kota Solo. 

"Semuanya kami fasiltasi. Kami semua dampingi tamu-tamu yang ke Solo, saya dampingi tidak terkecuali. Bahkan, Pak Anies saya dampingi," ucapnya. 

Sementara itu, Prabowo mengaku bahwa dirinya sengaja mampir ke Solo setelah sebelumnya berkunjung ke Semarang dan Pekalongan, Jawa Tengah. 

Prabowo juga mengaku bahwa pertemuan ini diinisiasi oleh dirinya. Ia juga mengaku terkesan dengan kedatangannya kali ini karena disambut dan dijamu dengan baik. 

"Ternyata disambut seperti ini, luar biasa. (Permintaan sendiri) ya, karena saya mau mampir. Tidak enak kalau tidak lapor ke Mas Wali (Gibran Rakabuming Raka)," ujarnya. 

 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU