> >

PDI-P Nilai Pidato Jokowi soal Pemimpin Berani Tercermin di Ganjar, Ini Alasannya

Politik | 20 Mei 2023, 06:49 WIB
Sekretaris Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Deddy Sitorus di program Dua Arah KOMPAS TV, Jumat (20/5/2023) malam. (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Deddy Sitorus meyakini Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Deddy menjelaskan hal tersebut sudah terbaca saat deklarasi Ganjar Pranowo di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023). 

Politisi PDI Perjuangan ini juga menilai walaupun hasil musyawarah rakyat (Musra) yang diadakan relawan, Presiden Jokowi belum memilih satu dari tiga kandidat yang disodorkan.

Namun Deddy mengingatkan saat deklarasi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjelaskan penugasan Ganjar sebagai Capres PDIP hasil berdialog dengan para tokoh bangsa, termasuk Presiden Jokowi.

Baca Juga: Gerindra Sebut Pendukung Jokowi Lari ke Prabowo, Hasil Survei Terbaru 54,9 Persen ke Ganjar

Adapun tiga nama hasil Musra Jokowi yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Kami meyakini Pak Jokowi dengan Ganjar itu satu tarikan napas," ujar Deddy di program Dua Arah KompasTV TV, Jumat (20/5) malam. 

Deddy juga menilai sinyal Presiden Jokowi soal pemipin yang tepat, mau bekerja keras hingga pemberani  demi rakyat tergambar di sosok Ganjar Pranowo.

Deddy menjelaskan Ganjar berani mengambil langkah yang tidak populis demi tegaknya konstitusi untuk menolak Timnas Israel bertanding di Piala Dunia U20 di Indonesia. 

Baca Juga: Alasan Penurunan Elektabilitas Ganjar, LSI Denny JA: Piala Dunia U20 hingga Kemiskinan di Jateng

"Disitu keberanian Pak Ganjar dia berani mengorbankan popularitas dia. Dia berani menjadi tidak populer untuk sesuatu yang sangat mendasar. Ketika Pak Ganjar berani menentang itu, disitulah keberanian sejati. Itu yang lebih penting," ujar Deddy. 

Lebih lanjut Deddy mengingatkan tidak perlu menarik-narik Presiden Jokowi untuk memilih mendukung capres atau cawapres tertentu. 

Dalam berbagai kesemaptan Presiden Jokowi sudah menegaskan urusan Capres diserahkan kepada pimpinan Parpol, dalam hal ini sudah menyerahkan dukungannya kepada Ganjar melalui Megawati Soekarnoputri.

"Jangan ditarik-tarik lah, presiden sekarang punya banyak tugas untuk memastikan pemilu 2024 bersih, aman jujur dan adil," ujar Deddy. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU