HUT ke-206 Kebun Raya Bogor, Momentum Tingkatkan Pengelolaan Kebun Raya
Humaniora | 18 Mei 2023, 04:05 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Kebun Raya Bogor kini memasuki usia yang ke-206 tahun. Peringatan hari jadi Kebun Raya Bogor tahun ini digelar bersamaan dengan berbagai kegiatan, dan diselenggarakan secara luring.
Puncak peringatan hari jadi Kebun Raya Bogor ke-206 tahun dipusatkan di Rumah Kaca Anggrek – Kebun Raya Bogor.
Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN R Hendrian mengatakan, tema acara tahun ini adalah "Mendorong Konservasi Tumbuhan & Pelestarian Lingkungan di Daerah".
"Pada acara ini kami bukan saja mengundang para pengelola Kebun Raya Indonesia, tetapi juga para Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dan alumni penerima Kalpataru," ujar Hendrian, Rabu (17/5/2023).
Hendrian menjelaskan, ke depan diperlukan koordinasi yang lebih erat antara BRIDA dan pengelolaan Kebun Raya di daerah. Momentum peringatan hari jadi Kebun Raya Bogor tahun ini diharapkan dapat menjadi titik awal dari koordinasi tersebut.
Baca Juga: Bunga Bangkai Jenis Amorphophallus Titanum Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas
Sampai dengan saat ini di Indonesia terdapat tidak kurang dari 46 Kebun Raya yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi, serta lima Kebun Raya yang dikelola oleh BRIN.
Menurut Hendrian, gagasan dan pemikiran-pemikiran yang implementatif dan sesuai dengan kondisi dan tantangan spesifik yang ada di berbagai daerah sangat dibutuhkan.
“Oleh sebab itu kami juga mengundang para alumni penerima Kalpataru, untuk ikut serta menggerakkan upaya konservasi tumbuhan dan pelestarian lingkungan di daerah, sekaligus memberikan inspirasi dan memperkaya pengembangan riset dan inovasi di daerah,” jelasnya.
Bincang-bincang dengan para alumni penerima Kalpataru dipandu oleh Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, dan UMKM – Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi; serta Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah – Deputi Riset dan Inovasi Daerah; dan diikuti oleh alumni penerima Kalpataru dari berbagai daerah di Indonesia.
Melalui acara bincang-bincang ini BRIN juga ingin menggali apakah ada inovasi-inovasi akar rumput, yang dapat dikaitkan dengan skema Grass Root Inovation maupun skema lain yang sesuai, yang ada di BRIN.
Hendrian menambahkan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011, LIPI (yang saat ini sudah bertransfomasi menjadi BRIN) bertanggung jawab dalam memberikan pembinaan kepada pengelola Kebun Raya Indonesia.
"Dalam konteks pembinaan tersebut telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kondisi penyelenggaraan kebun raya daerah di seluruh Indonesia saat ini.”
Salah satu kriteria penilaian adalah komitmen dan dukungan pengusul, misalnya Pemerintah Daerah. Ini menjadi komponen penting untuk menjamin keberlanjutan dari Kebun Raya yang telah dibangun.
Baca Juga: Wajah Baru Taman Akuatik Kebun Raya Bogor, Jadi Daya Tarik Buat Spot Foto Estetis
Perayaan hari jadi Kebun Raya Bogor juga dilengkapi dengan talkshow tentang Penyelenggaraan Kebun Raya Indonesia, bincang-bincang dengan penerima Kalpataru, pengumuman Kebun Raya terbaik dan penyerahan tanda penghargaannya, serta peresmian Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan.
Peresmian rumah kaca anggrek dilakukan oleh Ibu Ketua Dewan Pengarah BRIN yang sekaligus juga adalah Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) Prof Dr (HC) Hj Megawati Soekarnoputri.
Soedjana Kassan, nama yang dipilih untuk rumah kaca anggrek tersebut adalah salah seorang Kepala Kebun Raya Bogor, yang juga dikenal luas di dunia peranggrekan.
Seperti diketahui, kebun raya ini dibangun pada 18 Mei 1817 atas gagasan yang diajukan oleh C.G.K. Reinwardt kepada Gubernur Jenderal G.A.G.P. van der Capellen, dan saat itu dikenal dengan nama ‘s Lands Plantentuin te Buitenzorg.
Penulis : Redaksi-Kompas-TV
Sumber : Kompas TV