Siapa Capres Pemberani yang Disebut Jokowi? Ganjar, Prabowo, atau Anies?
Rumah pemilu | 15 Mei 2023, 18:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan sejumlah kriteria pemimpin atau calon presiden (capres) dalam acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023).
Dalam pidatonya, Jokowi menyebutkan, pemimpin masa depan adalah pemimpin yang dapat memahami hati rakyat, bekerja keras, dan pemberani.
“Rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat, yang benar, yang dekat dengan rakyat, yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan, dan pemberani demi rakyat," kata Jokowi, Minggu.
Baca Juga: Jokowi: Pemimpin Harus Tahu Cara Memajukan Negara, Bukan Hanya Duduk di Istana dan Tanda Tangan
Pernyataan Jokowi terkait kriteria capres membuat masyarakat bertanya-tanya, siapakah sosok yang dimaksud Kepala Negara?
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Habiburokhman mengatakan, pihaknya menilai sosok yang dimaksud Jokowi dalam pidato Musra adalah Prabowo Subianto, bakal capres yang diusung Gerindra.
Habiburokhman bilang, kriteria yang disebutkan Jokowi cocok dengan sosok Menteri Pertahanan RI itu.
“Kita nggak mau klaim paling memenuhi itu Pak Prabowo, tapi apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi, itu sama persis dengan narasi-narasi yang disampaikan Pak Prabowo,” kata Habib dalam Kompas Petang Kompas TV, Senin (15/5/2023).
Baca Juga: Kata Ganjar soal Kriteria Cawapres: yang Satu Visi
“Persoalan bagaimana bangsa ini menyikapi situasi di konteks global, kita sebagai bangsa besar, punya SDM SDA besar, tentu banyak negara memiliki kepentingan terhadap kita, itu menuntut kepemimpinan yang tangguh, paham, dan berani bersikap melindungi kepentingan bangsa dan negara,” sambung dia.
Sementara itu, anggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus mengatakan kriteria yang disebutkan oleh Jokowi cocok dengan figur Ganjar Pranowo, bakal capres yang diusung PDIP.
Deddy menilai keberanian Ganjar sudah teruji ketika ia menolak kedatangan timnas Israel pada Piala Dunia U20 2023 yang rencananya digelar di Indonesia namun akhirnya dibatalkan, beberapa waktu lalu.
“Saya kira satu-satunya capres yang teruji keberanian dan nyalinya dalam kasus Piala Dunia U20 di mana mayoritas suara publik menghendaki Israel boleh tampil, sementara demi sejarah kita, konstitusi kita, potensi kerentanan ancaman terhadap acara itu, Pak Ganjar berani mengambil risiko kehilangan popularitas, dibenci, di-bully,” ucap Deddy.
Baca Juga: Jokowi Sebut Ciri-Ciri Pemimpin Ideal di Depan Relawan: Pemimpin Harus...
“Artinya dia berani mempertaruhkan apapun demi sesuatu yang dia yakini benar,” tambahnya.
Deddy menegaskan penolakan timnas Israel di Piala Dunia U20 2023 yang dilakukan Ganjar merupakan keyakinan Gubernur Jawa Tengah itu sendiri, bukan arahan dari PDIP.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV