Jokowi: Pemimpin Harus Tahu Cara Memajukan Negara, Bukan Hanya Duduk di Istana dan Tanda Tangan
Rumah pemilu | 14 Mei 2023, 16:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sejumlah kriteria pemimpin atau calon presiden (capres) yang dibutuhkan masyarakat untuk memajukan negara.
Menurutnya, sosok tersebut adalah yang memahami hati dan kebutuhan rakyat, serta yang pemberani.
"Negara ini adalah negara besar, penduduk kita sudah 280 juta kurang lebih," kata Jokowi saat menyampaikan pidato di acara puncak Musra yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).
"Dan rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat, yang benar, yang dekat dengan rakyat, yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan, dan pemberani demi rakyat," tuturnya.
Selain itu, pemimpin Indonesia juga harus mengerti cara untuk memajukan negara, yakni mampu memanfaatkan peluang.
Dia menegaskan, Indonesia tidak butuh pemimpin yang hanya melakukan rutinitas atau selalu duduk di Istana Negara dan menandatangani dokumen yang ada.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Jangan Keliru Pilih Pemimpin: yang Kita Dengar Suara Rakyat, Bukan Elite
"Karena pemimpin itu harus paham dan tahu potensi, serta kekuatan negara ini, bangsa ini apa, dia harus tahu," tegasnya.
"Dan pemimpin itu harus tahu dan paham, bagaimana memajukan negara ini, dan mampu memanfaatkan peluang yang ada, bukan rutinitas, bukan hanya duduk di istana dan tanda tangan, bukan itu," imbuhnya, menegaskan.
Pemimpin Indonesia, lanjut Jokowi, harus tahu membangun sebuah strategi negara, seperti strategi ekonomi, strategi politik, dan aspek-aspek lainnya.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV