> >

Pesan JK ke Jokowi: Presiden Punya Tugas sebagai Wasit dan Pendukung Pemilu bukan Pendukung Koalisi

Politik | 11 Mei 2023, 05:40 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla saat berdialog di di program Satu Meja The Forum KOMPAS TV bertema Jokowi Intervensi Pesta Demokrasi?, Rabu (10/5/2023) malam. (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi bisa menjadi wasit dalam Pemilu 2024. 

Hal itu jugalah yang membuat JK, sapaan Jusuf Kala, mengingatkan Presiden Jokowi tidak terlalu jauh campur tangan urusan koalisi partai politik di Pilpres 2024.

JK memahami presiden bagian dari politisi dan tidak ada larangan untuk presiden ikut terlibat dalam politik jelang Pilpres 2024. 

Namun ada batasan-batasan yang perlu dicermati. Semisal tidak mencampuri koalisi antar partai politik dan memisahkan partai politik yang bukan bagian dari pemerintah. 

Baca Juga: Anies Minta Pemerintah Netral dan Tak Pengaruhi Rakyat di Pilpres 2024

Sejatinya posisi kepala negara jelang Pemilu dan Pilpres 2024 yakni mendorong partai politik betul-betul menjalankan tugas menjadikan Pemilu yang bersih, adil dan terbuka. 

"Itu yang paling utama, Presiden punya tugas sebagai wasit dan sebagai pendukung Pemilu, bukan pendukung koalisi," ujar JK di program Satu Meja The Forum KOMPAS TV 'Jokowi Intervensi Pesta Demokrasi?', Rabu (10/5/2023) malam.

JK menambahkan demokrasi sangat penting ditonjolkan oleh presiden agar partisipasi masyarakat di pemerintah selanjutnya menjadi positif. 

Ia tidak ingin perkembangan demokrasi Indonesia menjadi mundur seperti di era Orde Baru. Sebab jika pemimpin negara sudah berpihak, maka aparatur negara kemungkinan juga bisa ikut berpihak.

Baca Juga: JK Minta Jokowi Tak Terlibat Urusan Pilpres, Begini Jawaban PDI Perjuangan...

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU