Pakar Siber Sebut Rekaman CCTV Lift Bandara Kualanamu Janggal: Seperti Ada yang Disembunyikan
Hukum | 4 Mei 2023, 06:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber CISSREC Pratama Persadha menyebut rekaman CCTV lift Bandara Kualanamu, tempat perempuan bernama Asiah Sinta Hasibuan jatuh, janggal karena sejumlah hal.
Ia menyebut, rekaman CCTV yang beredar di media sosial dan menunjukkan detik-detik Asiah terjatuh tak sesuai standar.
"Standar CCTV di lift itu harus high resolution atau resolusi tinggi," ungkap Pratama di Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Rabu (3/5/2023).
Pratama menambahkan, CCTV di lift mestinya wide lens atau memakai lensa dengan jangkauan luas. Sebab, lift merupakan ruangan kecil, sehingga harus ada CCTV yang bisa menjangkau satu ruangan.
"Jadi seharusnya, yang kita lihat itu CCTV yang bisa menjangkau satu ruangan lift itu, bukan seperti yang ada di media sosial," jelasnya.
CCTV itu, kata dia, harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi atau memiliki sensor gerakan serta merekam suara.
"Karena banyak kejadian di lift itu yang butuh recording, misalnya ketika orang memencet tombol emergency dan lain-lain," ujarnya.
Baca Juga: Buntut Perempuan Jatuh dari Lift Kualanamu, Ahli Kebijakan Publik Desak Kemenhub Audit Semua Bandara
"Kalau CCTV-nya benar, saya pikir tidak terlalu susah ya mengungkapkan apa yang terjadi di dalam lift tersebut, karena ternyata dari rekamannya kan banyak sekali kejanggalan," imbuhnya.
Menurut dia, sebagai orang awam yang tidak mendalami tentang teknologi atau standar pengamanan lift, pintu lift yang terbuka di tempat yang tidak seharusnya sangat janggal.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV