> >

Peluang Mahfud MD Jadi Bakal Cawapres Disebut Masih Kecil, Ini 2 Faktor Penyebabnya

Rumah pemilu | 29 April 2023, 06:05 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan dirinya sebagai Menpan RB ad interim, Senin (24/4/2023). (Sumber: Instagram/@mahfudmd)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad menyebut peluang Mahfud MD menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) masih kecil karena dua hal.

"Sampai saat ini, saya lihat peluang Mahfud masih kecil karena dua hal," kata Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) itu melalui keterangan tertulis kepada KOMPAS.TV, Rabu (26/4/2023).

Pertama, belum ada dukungan dari elite pimpinan partai politik (parpol) yang mengusung Mahfud MD sebagai sosok bakal cawapres.

"Dukungan dari elite-elite pimpinan parpol untuk menominasikan Mahfud sebagai sosok (bakal) cawapres pendamping Ganjar belum muncul," terangnya.

Kedua, data-data survei dari lembaga-lembaga kredibel juga mengindikasikan dukungan pemilih terhadap Mahfud sebagai sosok bakal cawapres juga masih sangat rendah.

"Jika isu penegakan hukum di masa depan dianggap isu yang paling krusial dan makin krusial di mata elite dan juga mayoritas pemilih Indonesia, maka peluang Mahfud makin besar," ungkapnya.

Baca Juga: Pakar Komunikasi Politik Sebut Tiket Bakal Cawapres Ganjar Bakal Jadi Rebutan Parpol, Terutama KIB

Akan tetapi, jelas Nyarwi, jika isu penegakan hukum kurang dipandang penting oleh para elite parpol dan masyarakat calon pemilih, maka peluang Mahfud untuk mendapatkan tiket bakal cawapres dan dinominasikan oleh partai-partai pendukung Presiden Jokowi akan makin kecil.

Ia juga menekankan bahwa dinamika elektoral masih terus berlangsung.

"Berbagai perubahan dukungan pemilih pada sosok (bakal) capres maupun (bakal) cawapres masih akan terus berlangsung dan bisa naik turun setiap saat," terangnya.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU