> >

Politikus PDIP Tanggapi Ucapan Tiktoker Bima Yudho soal Megawati: Jangan Salah Bergaul

Politik | 28 April 2023, 18:27 WIB
TikToker Bima Yudho mengklarifikasi pernyataannya yang memanggil Megawati dengan sebutan janda. (Sumber: TikTok/@awbimaxreborn)

 

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Hardiyanto Kenneth menyoroti ucapan TikToker asal Lampung, Bima Yudho, yang kerap menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah. 

Bima kembali mencuri perhatian publik setelah mengucapkan kata 'janda' yang diduga digunakan untuk merujuk pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Sebut Megawati Janda, TikToker Bima: Maaf kalau Ucapan Gue Menyinggung yang Bekerja dengan Partai

Kenneth menegaskan aksi Bima tidak bisa dibenarkan apapun alasannya. Terlebih, yang dilakukan ialah mengolok-olok orang lain di media sosial, apalagi orang tua yang sudah tergolong sepuh.

"Apapun alasannya itu tak bisa dibenarkan juga. Menghina orang tua itu sangat tidak pantas, apalagi beliau (Megawati, red) adalah mantan Presiden ke-5 RI dan juga seorang anak seorang proklamator," kata Kenneth dalam keterangan tertulis, Jumat (28/4/2023).

"Saya menilai cara penyampaian kritiknya sudah melewati batas kewajaran dan sangat keterlaluan, ingat sebagai bangsa Indonesia, harus bisa menjunjung tinggi etika sopan santun dan tata krama yang sudah melekat menjadi jati diri kita," imbuhnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDIP DKI Jakarta itu meyakini Bima Yudho masih dapat menata kepribadiannya lantaran masih muda. 

"Dia masih muda, jalannya masih panjang. Saran saya pertahankan saja idealismenya dan jangan salah bergaul dengan orang yang tak bertanggung jawab. Kita harus bisa menyampaikan kritik itu dengan adab dan dengan tata cara yang baik," katanya.

Kenneth berpesan kepada Bima bahwa dunia selalu berputar dan setiap manusia mempunyai kehormatannya masing masing.

"Dunia juga selalu berputar, kita juga akan tua pada waktunya, setiap manusia itu masing-masing punya kehormatan. Bermain medsos itu ada batasannya, berbuatlah yang terbaik untuk bangsa ini, harus diingat baik-baik bahwa orang tua itu wakil Tuhan di dunia, yang harus kita hormati," ujarnya.

Selain itu, dia mengingatkan Bima agar selalu berlaku santun dan menghormati orang yang lebih tua. 

Ia juga menyarankan para pemuda agar tidak melupakan nilai-nilai tradisional bangsa sendiri.

"Kembangkan itu menjadi budaya serta ajarkan kepada anak cucu kita, agar kita menjadi manusia yang bermartabat karena rasa hormat yang kau berikan kepada orang tua adalah merupakan cerminan rasa hormat yang kau berikan pada dirimu sendiri," katanya.

Usai viral karena mengkritik Provinsi Lampung, TikToker Bima Yudo kembali menjadi perbincangan lantaran menyebut Megawati Soekarnoputri dengan istilah 'janda'.

Hal itu diungkapkan Bima Yudho melalui akun TikTok @awbimaxreborn pada 3 April 2023 lalu.

Bima menyertakan potongan video saat jurnalis Najwa Shihab bertanya kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait penolakannya terhadap timnas Israel di Piala Dunia U20 2023.

Najwa bertanya apakah penolakan Ganjar itu merupakan perintah Megawati atau bukan.

Video kemudian berganti ke tanggapan Bima yang menyebut Megawati dengan istilah 'janda'.

“Udah ketebak dah, lagian disuruh ngomong sama itu janda, janda satu itu, lo nurut. Aduh, udah deh, enggak usah ditanggepin, kabur,” ucap Bima.

Setelah ucapannya itu menarik perhatian publik, Bima memberikan penjelasan bahwa ungkapan tersebut dikeluarkan karena ia kesal dengan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Baca Juga: Begini Kondisi Bangunan Mega Proyek Kota Baru yang Dikritik TikToker Bima

"Gua nggak bermaksud untuk menggunakan konotasi janda itu kayak buruk ya. Gua bilang karena mengungkapkan kekesalan gua ketika Piala Dunia dibatalkan," ujarnya mengklarifikasi.

"Oke, gue cuma menyuarakan isi hati gue sendiri gitu kan. Terserah lu kalau misalnya menurut lu kurang pas ya atau kebanyakan orang tidak setuju dengan ucapan gue," ujarnya.

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU