Pesawatnya Gagal Terbang dan Delay Satu Jam, Sandiaga Uno Malah Beri Apresiasi, Ini Sebabnya
Peristiwa | 27 April 2023, 14:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengapresiasi tindakan Citilink yang membatalkan penerbangan karena ada kendala teknis.
Hal itu dialami Sandi saat ia menumpang pesawat Citilink dari Jakarta menuju Semarang.
Dalam video yang diunggah Sandi lewat akun Instagram resminya, terlihat kru pesawat mengumumkan pembatalan penerbangan karena adanya masalah pada mesin atau engine.
Pengumuman itu disampaikan setelah seluruh penumpang berada di dalam pesawat dan kapal terbang siap untuk melakukan take off. Akhirnya seluruh penumpang turun lagi, termasuk Sandi.
Baca Juga: Sandiaga Hengkang dari Gerindra, Prabowo Tak Sempat Sampaikan Pesan Ini
Ia sempat berdialog dengan kru pesawat dan diberi penjelasan jika Citilink akan mengganti pesawat untuk penerbangan ke Semarang.
"Apresiasi kepada @citilink karena GERCEP mengambil keputusan untuk membatalkan penerbangan karena ada kendala teknis. Dari runway, pesawat kembali ke pelataran. Dan seluruh penumpang hanya menunggu 1 jam untuk bisa berangkat kembali dengan pesawat yang berbeda," tulis Sandi, Kamis (27/4/2023).
Sandi pun terlihat kembali ke ruang tunggu bandara ditemani stafnya. Ia mengatakan, bisa memahami tindakan Citilink meski penerbangan jadi tertunda satu jam.
"Diberitahu tim teknis Citilink ada masalah engine. Masalah keselamatan itu utama, safety first. Keselamatan dan keamanan seluruh perjalanan harus diutamakan. Kita tunggu saja, diberitahu ganti pesawat, rotasinya baru siang. Sehingga ada keterlambatan 1 jam," tutur Sandi di ruang tunggu bandara.
Baca Juga: Sudah terbang 15 Menit, Pilot Citilink Minta untuk Kembali ke Bandara sebelum Ada Meninggal Dunia
Setelah menunggu satu jam, seluruh penumpang diminta kembali menaiki pesawat berbeda yang sudah disiapkan. Penerbangan pun dilanjutkan dan perjalanan berlangsung aman sampai Semarang.
"Alhamdulillah, sekarang sudah tiba dengan selamat di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang," ujar Sandi.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV