Kronologi Prajurit TNI Tendang Ibu Bonceng Anak di Bekasi, Jangan Terulang
Peristiwa | 25 April 2023, 16:18 WIBBEKASI, KOMPAS.TV - Peristiwa Praka ANG, prajurit TNI yang tendang motor ibu-ibu bonceng anak di Bekasi, Jawa Barat, menyampaikan permintaan maaf kepada korbannya, yakni Sri Dewi Kemuning (21).
Permohonan maaf dilakukan itu setelah tindakan Praka ANG yang tidak terpuji menendang motor seorang ibu yang membonceng anaknya ramai di media sosial. Bagaimana kronologis peristiwa ini?
Akun twitter resmi Angkatan Udara membeberkannya:
Kronologi kejadian bermula saat Praka ANG sedang pulang dari bertugas.
"Kejadian bermula ketika sepulang turun jaga, Praka ANG mengendarai motor, dibelakang motor yang dikendarai Sri Dewi Kemuning."
"Di pertigaan jalan raya Hankam, Jatiwarna, tiba-tiba motor yang di depannya mengeren mendadak sehingga Praka ANG tanpa sengaja menabrak motor di depannya," tulis akun tersebut pada hari ini Selasa (25/4/2023).
"Dari peristiwa tersebut, terjadilah dialog antara Praka ANG dan Sri Dewi Kemuning, hingga memicu tindakan penendangan oleh Praka ANG kepada bagian samping motor Sri Dewi Kemuning," lanjutnya.
Dari peristiwa itu, TNI AU mengimbau masyarakat yang mengalami atau melihat tindakan pelanggaran oleh anggota TNI AU, dapat melaporkan ke satuan TNI AU terdekat.
Baca Juga: Panglima TNI Yudo Margono Minta Maaf atas Perilaku Arogan Prajurit Tendang Ibu-ibu di Bekasi
Ujungnya, Praka ANG bersama Komandan Denhanud 471 Pasgat, Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas menemui Sri di kediamanannya di daerah Pondok Ranggon, Bekasi, Selasa (25/4/2023).
"Izin bapak saya atas nama pribadi, saya Praka ANG mengaku, saya salah atas kejadian yang saya lakukan kemarin yang merugikan bapak dan keluarga," kata Praka ANG dikutip dari akun Twitter TNI AU.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya dan saya juga memohon bapak berseta keluarga bersedia untuk memaafkan saya dan mendoakan kami agar kedepan hari kami menjadi orang yg lebih baik lagi," lanjutnya.
Ayah dari Sri pun memaafkan perbuatan Praka ANG. Ia berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali.
"Saya maafkan perbuatan atau kesalahan sampeyan (kamu) kepada anak saya dan cucu saya. Sekali lagi saya maafkan dari hati yg paling dalam. Kita ini bersaudara semua. Tapi pesan saya cuma satu, jangan diulangi kepada siapapun kalau bisa terakhir kepada anak saya atas perbuatan sampeyan (kamu)," ucap ayah Sri.
Baca Juga: Personel TNI di Intan Jaya Pukul Mundur Anggota KST, Warga Bersiap dengan Busur dan Panah
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV