> >

BMKG Jelaskan Penyebab Sinar UV di Indonesia Masuk ke Level Bahaya

Peristiwa | 25 April 2023, 11:13 WIB
Peringatan BMKG terkait indeks ultraviolet sinar matahari pada Selasa (25/4/2023). (Sumber: Instagram/@infobmkg)

Kemudian, semakin banyak awan yang menutupi bumi, maka sinar UV masuk ke bumi semakin kecil. Hal yang sama juga terjadi pada lapisan ozon, di mana jika semakin banyak lapisan ozon di atmosfer, maka semakin baik menyaring sinar UV.

Terakhir, pantulan pada permukaan bumi. Semakin bumi dapat memantulkan cahaya, maka semakin sedikit sinar UV yang ada di permukaan bumi.

Baca Juga: Cuaca Panas Terik, BMKG: Puncaknya Suhu Panas Sampai Bulan Oktober

Imbauan Saat Sinar UV Level Bahaya

BMKG memberikan sejumlah imbauan untuk menghadapi sinar UV yang tinggi di Indonesia selama pukul 11.00-13.00 WIB, yakni:

  • Diperlukan tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dengan cepat jika terpapar matahari tanpa pelindung.
  • Untuk menghindari risiko paparan sinar UV tinggi, kenakan pakaian pelindung, seperti topi lebar dan kacamata hitam anti sinar UV saat berada di luar ruangan.
  • Masyarakat diimbau untuk untuk meminimalkan waktu di bawah paparan matahari pukul 10.00-16.00 WIB.
  • Usahakan untuk tetap berada di tempat teduh di siang hari.
  • Gunakan tabir surya (sunscreen) SPF 30+ setiap 2 jam, bahkan jika langit berawan, setelah berenang, atau berkeringat.
  • Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, salju, dapat meningkatkan paparan UV sehingga masyarakat diimbau untuk menghindar.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU