Keluarga Istri Sedih Ganjar Pernah Dituduh PKI dan Abangan: Mas Ganjar Sosok yang Agamis

PURBALINGGA, KOMPAS.TV - Barokatun Minallah, kerabat dari istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, mengaku sedih saat mendengar isu Ganjar dituduh PKI, abangan, atau tidak beragama. Padahal, menurut keluarga, gubernur Jawa Tengah itu adalah sosok muslim yang taat.

Keluarga besar Siti Atikoh atau istri Ganjar sendiri merupakan keturunan Kiai Haji Hisyam Abdul Karim alias Mbah Hisyam Kalijaran dan mengasuh sejumlah pondok pesantren.

"Bukan bermaksud menyombongkan diri, tapi keluarga besar Bani Hisyam tentu mau menerima Mas Ganjar menjadi bagian dari keluarga ya dilihat dari agamanya juga. Dan Beliau adalah sosok agamis. Beliau tawadlu' sekali dan menghormati semua keluarga," kata Barokatun dikutip Antara, Minggu (23/4/2023).

Baca Juga: Prabowo Bersikeras Tetap Nyapres , Pakar: Peluang Jadi Cawapres Ganjar Masih Terbuka

Sementara itu, paman dari Siti Atikoh, Ahmad Mustaid menjelaskan bahwa Mbah Hisyam Kalijaran memiliki dua istri dan 10 anak. Dari istri pertama, Rumiyah lahir lima anak, salah satunya ayah Siti Atikoh dan keluarga istri pertama ini, ada dua keturunan Mbah Hisyam yang mengelola ponpes.

Pengasuh Pondok Pesantren Sholichin Sholichat (Ponpes Kalijaran) itu menuturkan, dari keluarga nenek Siti Atikoh, Rumiyah, juga berasal dari lingkungan ponpes dan masih aktif mengelola Pondok Pesantren Nurul Quran Bukateja.

"Sementara dari istri kedua, keturunan Mbah Hisyam saat ini mengelola Pondok Pesantren Salafiyah Karangasem," kata Ahmad.

 

Ahmad menambahkan, beberapa cucu Mbah Hisyam Kalijaran yang menikah dengan anak pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah dan kini turut mengasuh ponpes. Keluarga Ganjar dari pihak istri juga banyak yang berkecimpung di organisasi Islam, di antaranya sebagai pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Purbalingga.

"Kakak Siti Atikoh, Hajah Nurul Hidayah juga sekarang menjabat sebagai pengurus DPW PPP Jateng," kata Ahmad. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Ogah Tanggapi Jokowi Soal Jadi Cawapres Ganjar: Yang Bisa Tentukan Pak Mardiono

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara