> >

KH Saleh Darat, Guru Agama R.A Kartini dan Penerjemah Al-Quran Pertama ke Bahasa Jawa

Humaniora | 21 April 2023, 07:30 WIB
Pahlawan emansipasi perempuan RA Kartini (1879-1904) (Sumber:Kompas.com -)

Sepulang ke Semarang dia membuka pesantren di daerah Darat, yang terletak di pesisir Kota Semarang. Dari pesantren inilah dia mengembangkan dakwahnya, menulis buku dan berhubungan dengan banyak murid.

Salah satu muridnya, selain yang berasal dari ulama, juga dari ada bangsawan yaitu Raden Ajeng Kartini, tokoh perempuan. Ketika bertemu dengan Kartini inilah, Kyai Saleh menerima tantangan menerjemahkan quran ke dalam Bahasa Jawa.

 

Sebab kala itu, tidak ada kyai yang berani membuat terjemahan Al-Quran.

“Saya merasa perlu menyampaikan rasa terimakasih kepada romo kyai dan bersyukur yang sebesa-besarnya kepada Allah yang menerjemahkan surat al-fatihah ke dalam Bahasa Jawa sehingga mudah dipahami,” kata Kartini ketika mengikuti pengajian Saleh Darat di Pendopo Kesultanan Demak.

Lebih lanjut, Kartini menjelaskan, bahwa selama ini surat Al-Fatihah (surat pertama dalam Al-quran) tidak banyak dimengerti olehnya.

"Saya tidak mengerti sedikit pun akan maknanya. Tapi sejak hari ini ia menjadi terang benderang sampai kepada makna yang tersirat sekalipun, karena Romo Kyai menjelaskannya dalam Bahasa Jawa yang saya pahami," katanya.   

Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Inspiratif RA Kartini Untuk Perempuan Indonesia

Bahkan ketika Kartini menikah dengan R.M Joyodiningrat (bupati Rembang), Kyai Saleh memberikan hadiah pernikahan berupa kitab tafsir Faid-Rahman, tafsir quran Bahasa Jawa pertama di Nusantara menggunakan bahasa Jawa menggunakan huruf pegon.

Sejumlah karyanya juga banyak menjadi rujukan seperti Majmu’ah asy-Syariah al Kafiyah li al-Awwam (buku kumpulan syariat yang pantas bagi orang awam), Kitab al-Hikam (terjemahan dari kitab Al Hikam karya Ibnu Athailah As Sakandari) dan Kitab Asrar-as Salah (Buku tentang Rahasia salat).

Penulis : Iman Firdaus Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU