> >

Soal Waktu Hari Raya Idulfitri yang Berbeda, Menag: Hormati, Jangan Tonjolkan Perbedaan

Peristiwa | 20 April 2023, 20:52 WIB
Foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Masyarakat diminta untuk dapat saling menghormati terkait perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H. (Sumber: Kementerian Agama )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Hari Raya Idufitri 2023 jatuh pada Sabtu (22/4/2023).

Terkait hal itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berharap Umat Islam untuk menaati peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan.

"Tentu kita berharap seluruh Umat Islam di Indonesia mentaati apa yang sudah diputuskan pemerintah," kata Yaqut dalam konferensi pers, di Kantor Kemenag, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis.

Meski begitu, Yaqut juga meminta semua pihak untuk tetap menghargai terkait adanya perbedaan penetapan1 Syawal 1444 Hijriyah atau Hari Raya Idulfitri.

"Sekali lagi ada perbedaan saudara-saudara kita yang sudah terlebih dahulu memutuskan Idulfitri berbeda dengan pemerintah, ini harap untuk tetap dihormati," ujarnya.

"Jangan mempertonjolkan perbedaan, tapi mari sama-sama mencari titik kesamaan di antara kita," imbuhnya.

Hal tersebut, lanjut Menag, agar seluruh umat Islam ini bisa saling menjaga keamanan, ketertiban, dan tentu kenyamanan dalam bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan sekaligus menjalankan perintah agama.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Kemenag: 1 Syawal 1444 H Jatuh pada Sabtu 22 April 2023

Dalam kesempatan yang sama, pihak Komisi VIII DPR meminta keputusan sidang isbat ini tidak dibawa ke mana-mana, termasuk ke ranah politik.

Dia mengatakan, justru hasil sidang Isbat ini harus dijadikan sebagai sarana untuk memperkokoh ukhuwah di kalangan umat Islam.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU