Menhub: Puncak Mudik Tertinggi Hari Ini dan Besok
Peristiwa | 19 April 2023, 20:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi menyebut bahwa puncak mudik tertinggi terjadi pada hari ini, Rabu (19/4/2023) dan Kamis (20/4/2023) besok.
"Hari ini memang tertinggi kalau kita ngomong berapa persen itu sulit secara kuantifikasi kita sampaikan," kata Menhub dalam konferensi pers di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dikutip dari Kompas.com.
"Tapi mudik yang paling tertinggi itu hari ini dan besok," imbuhnya.
Akan tetapi, Menhub Budi belum bisa memastikan kapan puncak arus mudik 2023.
Meski hari ini dan besok arus kendaraan tinggi, tak ada yang tahu kapan puncak arus mudik terjadi karena proses mudik masih berlangsung.
Budi juga mengatakan, mulai 18 April sampai 21 April menjadi waktu bagi pemudik untuk memulai perjalanannya.
Demi mengantisipasi lonjakan volume kendaraan, menjelang dan setelah Lebaran, Polri dan kementerian/lembaga terkait menggelar Operasi Ketupat mulai 18 April sampai 1 Mei 2023.
"Jadi kalau puncak besok bisa saja tidak pasti. Tapi ini pasti tinggi terus," ujar Menhub Budi.
Baca Juga: Jalur Pejagan Ketanggungan Macet Sepanjang 5 Km
Seperti yang diketahui, pemerintah memperkirakan akan ada 123,8 juta pemudik pada momentum Lebaran tahun ini.
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat juga telah dilakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) guna mengamankan situasi.
"Melalui operasi terpusat dengan sandi ketupat 2023 selama 14 hari sejak 18 April sampai 1 Mei 2023. Operasi ini telah diawali dengan KRYD keegiatan rutin yang ditingkatkan tanggal 10 sampai 16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 2 sampai 9 Mei 2023," kata Kapolri di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (17/4/2023) sore.
Sigit mengungkapkan bahwa Operasi Ketupat tahun ini melibatkan 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, serta kementerian/lembaga terkait.
Dia menjelaskan, para personel akan mengisi 2.787 pos dengan rincian 1.857 pos pengamanan 713 pos pelayanan, dan 217 pos terpadu.
"Untuk memastikan operasi berjalan optimal, Polri membagi lima wilayah pengendalian utama. Di Pulau Sumatera, Jawa, dan pengendalian secara kewilayahan di polda lainnya dengan menjadikan NTMC Polri sebagai posko operasi terpusat," terangnya.
Baca Juga: Kondisi Lalu Lintas Simpang Ciawi Bogor Mulai Padat Tersendat, 24.730 Kendaraan Berlalu-lalang
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV