> >

4 Jenazah Lagi Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Teridentifikasi, Ini Identitasnya

Hukum | 10 April 2023, 13:58 WIB
Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Pol. Sumy Hastry P., Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, dan Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yuianto dalam konferensi pers di Polres Banjarnegara, Senin (10/4/2023), menunjukkan foto-foto korban pembunuhan yang telah teridentikasi. (Sumber: ANTARA/Sumarwoto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim DVI Bidokkes Polda Jawa Tengah kembali berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban pembunuhan berencana Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45), pria yang mengaku sebagai dukun pengganda uang di Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry,  mengatakan empat jenazah yang teridentifikasi pada Minggu (9/4/2023) itu terdiri atas Theresia Dewi (48) beserta anaknya bernama Okta Ali Abrianto (32), warga Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Inilah Ritual Maut Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet!

"Jenazah atas nama Theresia Dewi cocok dengan data ante mortem dengan bukti primer berupa foto gigi tanggal dan jam tangan warna oranye,” kata Kombes Sumy saat konferensi persnya di Polres Banjarnegara pada Senin (10/4/2023).

“Sedangkan Okta Ali Abrianto cocok dengan foto gigi gingsul dan di celananya ditemukan kunci mobil Honda seperti yang disampaikan oleh keluarga." 

Menurut dia, dua jenazah lainnya yang teridentifikasi atas nama Suheri (53) dan istrinya Riani (50). Mereka merupakan warga Pesawaran, Lampung.

Dalam hal ini, jenazah Suheri cocok dengan data ante mortem dengan bukti primer berupa foto gigi lepas sebelah kiri, menggunakan celana boxer warna hitam, celana jin warna krim, dan beberapa bukti lainnya.

Sedangkan jenazah Riani cocok dengan data ante mortem dengan bukti data primer berupa foto gigi kelinci dan renggang.

Baca Juga: Mbah Slamet Mengaku Menyesal Bunuh 12 Orang Bermodus Penggandaan Uang: Saya Ingin Bertobat

Dengan demikian, masih ada empat jenazah yang belum teridentifikasi oleh Tim DVI Biddokkes Polda Jateng.

Lebih lanjut, Sunny menuturkan, perkembangan Posko Pengaduan Orang Hilang dan ante mortem, hingga saat ini telah menerima pengaduan dari 20 orang.

Menurut dia, laporan tersebut ditindaklanjuti oleh Tim DVI dengan pengambilan sampel ante mortem dari 16 orang guna proses identifikasi terhadap delapan jenazah.

 

Sebelumnya, kata dia, sebanyak empat dari 12 jenazah korban pembunuhan berencana tersebut telah teridentifikasi yang terdiri atas Paryanto (53), warga Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Selain itu, jenazah pasangan suami istri atas nama Irsad (43) dan Wahyu Tri Ningsih (41), warga Pesawaran, Lampung, serta Mulyadi Pratama (46), warga Desa Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatra Selatan.

Baca Juga: Kisah Pasutri Asal Lampung Tergiur Penggandaan Uang Mbah Slamet, Dibunuh saat Kunjungan Ketiga

"Jenazah atas nama Paryanto, Irsad, dan Wahyu Tri Ningsih telah diserahkan kepada pihak keluarga," katanya.

Sementara itu, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan bahwa pihaknya telah menyita kendaraan yang sebelumnya digunakan oleh salah seorang korban.

"Kendaraan yang diambil oleh tersangka itu telah kami sita. Jenisnya Wuling," ujar Hendri.

Kendaraan Wuling tersebut diketahui digunakan oleh korban atas nama Paryanto saat berangkat dari Sukabumi menuju Banjarnegara pada 20 Maret 2023.

Baca Juga: Pengaduan Korban Dukun Palsu Mbah Slamet Bertambah Jadi 16

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU