> >

Jelang Lebaran 2023, Jasa Marga Prediksi Sebanyak 2,78 Juta Kendaraan akan Keluar dari Jabodetabek

Peristiwa | 4 April 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi mudik. Jasa Marga memprediksi puncak mudik akan terjadi pada tanggal 19 April 2023 atau H-3 Lebaran. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Jasa Marga (Persero) Tbk, memprediksi sebanyak 2,78 juta kendaraan akan keluar dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada tujuh hari sebelum Lebaran dan juga tujuh hari sesudahnya. 

Jika benar, jumlah itu meningkat 6,77 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada Lebaran 2022 yang mencapai 2,6 juta kendaraan. 

Dikutip dari Kompas.id, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, kendaraan akan melalui empat gerbang tol utama. 

Gerbang tol tersebut di antaranya, Gerbang Tol Cikampek Utama dan Gerbang Tol Kalihurip Utama ke arah timur/trans-Jawa (51,2 persen), Gerbang Tol Cikupa ke arah barat/Merak (27,8 persen), serta Gerbang Tol Ciawi ke arah selatan/Ciawi (20,2 persen).

”Jadi, ini masih akan menjadi tertinggi yang pernah ada di Indonesia sendiri,” kata Lisye saat konferensi pers di kantor PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/4/2023), dikutip dari Kompas.id.

Baca Juga: Ratusan Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Nusantara Parepare

Arus mudik diprediksi bakal terjadi pada 19 April atau tiga hari sebelum Lebaran (H-3). Jasa Marga memperkirakan akan ada 138.000 kendaraan di Kilometer (Km) 66 Tol Jakarta-Cikampek. Angka ini naik 2 persen dibandingkan lebaran 2022 (135.000) serta naik 154 persen dari situasi normal pada 2022 (54.000).

Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator Yoga Tri Anggoro mengungkapkan, Jasa Marga telah siap menghadapi kenaikan jumlah kendaraan ini. Menurut Yoga, meskipun kepadatan terjadi, dengan adanya penambahan satu lajur di Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga tidak perlu melakukan rekayasa lalu lintas dengan dengan sistem satu arah atau one way.

”Tahun lalu sempat ada rekayasa one way saat puncak arus mudik. Prediksi kami, dengan adanya penambahan satu ruas baru, kemungkinan hanya contra flow saja. Akan tetapi, armada kami di lapangan tetap bersiap jika ada kemungkinan pemberlakuan one way lagi,” tutur Yoga.

”Dengan dipercepatnya waktu cuti, ini juga kemungkinan akan membuat sebaran kepadatan lalu lintas akan terbagi pada beberapa hari. Dengan demikian, semoga lalu lintas harian bisa dalam kendali kami,” tambahnya.

Baca Juga: Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik di 19 April 2023, Catat Rute Ini untuk Hindari Macet!

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.id


TERBARU