> >

Soal Penolakan Israel di Piala Dunia U-20, PDI-P: Kami Sudah Sampaikan Sejak Agustus 2022

Politik | 30 Maret 2023, 20:54 WIB
Anggota Komisi X DPR/Fraksi PDI-P Putra Nababan. (Sumber: DPR RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi X DPR/Fraksi PDI-P, Putra Nababan mengatakan, partainya sudah menyampaikan penolakan keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20 sejak Agustus 2022.

Sementara terkait event-event sebelumnya yang juga menyertakan Israel, Putra menjelaskan bahwa hal tersebut sudah dicarikan jalan tengahnya sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat.

"Terkait event-event yang dulu dilaksanakan, termasuk (Inter-Parliamentary Union) di Bali, waktu itu sudah dicarikan jalan keluarnya sehingga tidak meresahkan masyarakat," kata Putra kepada Kompas TV, Kamis (30/3/2023).

"Dalam konteks ini, kita melihat akan terjadi siaran langsung, yang disaksikan puluhan ribu, ratusan ribu masyarakat Indonesia secara terbuka," imbuhnya.

Pihak PDI Perjuangan melalui Sekjennya, sudah menyampaikan kepada Menlu dan Mensesneg beberapa minggu setelah Israel dinyatakan lolos agar dicarikan jalan keluar.

"Jadi ini bukan ujug-ujug. Ini satu proses, yang kita juga enggak press conference, ketika menyampaikan itu bulan Agustus 2022," ujarnya.

Baca Juga: PDIP soal Piala Dunia U20 Batal: Kenapa FIFA Lebih Mudah Mencoret Indonesia daripada Israel?

Timnas Israel mendapatkan tiket kelolosan ke Piala Dunia U20 2023 setelah menjadi runner-up Piala Eropa U19 pada Juli 2022.

Saat itu, belum ada penolakan yang disampaikan secara terbuka terkait keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20.

Namun dua bulan jelang turnamen yang akan digelar pada 20 Mei 2023, berbagai penolakan disampaikan oleh organisasi masyarakat dan partai politik.

Bahkan Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah.

Dua kepala daerah yang wilayahnya menjadi venue Piala Dunia U20 juga ikut menyatakan penolakan.

Kabar ini pun sampai ke FIFA yang kemudian memutuskan untuk mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

Meski begitu, sebenarnya ini bukan menjadi yang pertama kali wakil Israel - negara yang tidak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia - datang ke Tanah Air.

Sebelumnya atlet bulu tangkis Israel Misha Zilberman sempat berlaga di Kejuaraan Dunia Badminton pada 11 Agustus 2015 di Istora Senayan Jakarta.

Baca Juga: Jokowi Kecewa Piala Dunia U20 Batal Digelar di Indonesia

Di cabang olahraga panjat tebing, dua atlet Israel, Yuval Shemla dan Noa Shiran juga sempat bertanding di Indonesia pada ajang Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 yang digelar di lot 16-17 SCBD Jakarta pada 24 hingga 26 September 2022 lalu.

Teranyar, ada 3 atlet sepeda track asal Israel yang bebas berkompetisi di ajang UCI Track Cycling Nations Cup 2023 yang digelar pada 23 hingga 26 Februari lalu, yaitu Mikhail Yakovlev, Rotem Tene, dan Vladyslav Loginov.

Bahkan bendera Israel juga berkibar dalam kompetisi yang digelar di Jakarta International Velodrome.

Sementara di ranah politik, perwakilan Israel juga datang ke Indonesia saat digelarnya Inter-Parliamentary Union di Nusa Dua, Bali pada Maret 2022.

Ke depannya, Putra pun berharap agar apa pun acara yang diselenggerakan di Indonesia harus dipersiapkan secara matang dan jangan sampai menabrak konstitusi yang ada.

"Tentunya yang menjadi catatan kita adalah apa pun yang akan kita selenggarakan jangan sampai menabrak konstitusi. Itu yang paling penting," tutur Putra.

"Jangan kita menabrak konstitusi Indonesia dan FIFA harus menghormati itu," pungkasnya. 

Baca Juga: Piala Dunia U20 Batal di Indonesia, Coach Justin: Nama Kita di Dunia Olahraga Sudah Tercoreng

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU