Kemenkes Buka 2.500 Beasiswa untuk Dokter dan Tenaga Kesehatan, Mahasiswa Juga Bisa Dapat
Humaniora | 29 Maret 2023, 06:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyediakan 2.500 beasiswa untuk dokter dan tenaga kesehatan.
Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril menyatakan beasiswa untuk dokter dan tenaga kesehatan ini sebagai upaya memenuhi kebutuhan dokter, dokter spesialis.
Menurut Syahril, saat ini Indonesia masih mengalami kekurangan dokter spesialis yang berakibat antrean pasien yang panjang untuk mendapatkan penanganan.
Kurangnya angka produksi juga membuat distribusi dokter spesialis tidak merata ke seluruh fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.
Baca Juga: Ayo Daftar! Kuota Beasiswa untuk Dokter Spesialis Naik Hampir 3 Kali Lipat
Untuk itu diperlukan sistem yang baru dalam meningkatkan jumlah produksi dan upaya pemerataan dokter di semua daerah di Indonesia.
"Masyarakat terbatas untuk mendapatkan akses kepada dokter. Melalui beasiswa ini pemerintah ingin mempercepat produksi dokter dan dokter spesialis untuk mengatasi kekurangan dokter," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/3/2023).
Syahril menambahkan Kemenkes bersama LPDP terus berupaya meningkatkan jumlah penerima beasiswa pendidikan dokter spesialis yang semula 300 menjadi 600 di tahun 2022.
Pada 2023 menjadi 1.600, dan tahun 2024 akan disediakan sebanyak 2.500 beasiswa untuk dokter spesialis, sub-spesialis, termasuk fellowship lulusan luar negeri.
Baca Juga: Kiat Penuhi Kebutuhan Cairan saat Berpuasa Ramadan Menurut Dokter
Berikut program beasiswa pendidikan untuk dokter dan tenaga kesehatan:
1. Beasiswa dokter spesialis-subspesialis atau dokter gigi spesialis
Peserta yang masih aktif di fakultas kedokteran maupun di kedokteran gigi yang melaksanakan bantuan pendidikan dokter spesialis/pendidikan dokter gigi spesialis sampai Januari 2022 sebanyak 2.144 peserta.
Rinciannya 1.888 dokter spesialis, 229 dokter gigi spesialis dan 29 dokter subspesialis serta telah lulus sebanyak 7.004 orang terdiri dari 6.596 dokter spesialis, 394 Dokter gigi spesialis dan 14 dokter subspesialis.
2. Beasiswa fellowship dokter spesialis
Kemenkes memberikan beasiswa fellowship dokter spesialis untuk pemenuhan pelayanan kanker, jantung, stroke, uro-nefrologi (KJSU).
Peserta fellowship dapat berasal dari dokter spesialis PNS dan Non-PNS yang akan didayagunakan di RS Pemerintah yang membutuhkan jenis layanan fellowship (KJSU).
Jenis fellowship yang dibuka ada 29 jenis. Tahun 2022 sudah diberikan beasiswa fellowship dokter spesialis kepada 20 dokter spesialis jantung dengan 7 jenis fellowship.
Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Terima Beasiswa Perusahaan Migas Inggris
Target pemberian beasiswa fellowship dokter spesialis pada tahun 2023 sejumlah 170 Orang.
Peserta beasiswa fellowship dokter spesialis akan mendapatkan biaya penyelenggaraan fellowship, biaya hidup dan biaya operasional, biaya buku atau referensi sesuai SBM tahun berjalan.
3. Beasiswa untuk calon dokter dan dokter gigi
Kemenkes juga memberikan beasiswa afirmasi dokter atau dokter gigi yang diprioritaskan untuk daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, daerah tertinggal, daerah bermasalah kesehatan dan daerah prioritas yang masih kurang dan tidak ada dokter dan dokter gigi.
Peserta berasal dari lulusan SMA/sederajat, mahasiswa sarjana kedokteran/kedokteran gigi dan mahasiwa profesi kedokteran/kedokteran gigi.
Baca Juga: 138 Alumni Beasiswa LPDP Belum Pulang, Anggota DPR Sakit Hati: APBN Biayai Mereka Sekolah
Target pemberian beasiswa afirmasi dokter atau dokter gigi pada tahun 2023 sejumlah 800 peserta baru.
Peserta beasiswa afirmasi dokter atau dokter gigi akan mendapatkan biaya pendidikan, biaya hidup dan biaya operasional, biaya buku atau referensi sesuai SBM tahun berjalan, biaya penelitian sesuai anggaran Kemenkes.
4. Beasiswa pendidikan bagi SDM kesehatan
Kemenkes memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada SDM Kesehatan, untuk ditingkatkan kualifikasinya. Khususnya bagi pegawai yang berstatus PNS.
Bantuan beasiswa diberikan untuk semua jenjang pendidikan D4, S1, Profesi, S2 dan S3.
5. Beasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan (Padinakes)
Padinakes adalah pemberian bantuan biaya pendidikan bagi putra putri Indonesia diutamakan dari Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) untuk memperoleh pendidikan tinggi di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes dan melaksanakan pendayagunaan setelah menyelesaikan pendidikan.
Program Padinakes dimulai sejak tahun 2021 dan rekrutmen dilakukan pada peserta lulusan SMA dan pada peserta mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tahun terakhir di Poltekkes Kemenkes.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV