> >

FIFA Beri Sinyal Pildun U20 Batal di Indonesia, Pengamat: Ini Tergantung Dialog Erick ke Infantino

Politik | 28 Maret 2023, 19:15 WIB
Pengamat sepak bola Yesayas Oktavianus beri komentar terkait pembatalan pengundian Piala Dunia U20 di Bali, dalam program Kompas Petang di KOMPAS TV, Selasa (28/3/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembatalan pengundian atau drawing Piala Dunia U20 2023 oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menjadi sinyal Indonesia batal menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola dunia dua tahunan. 

Begitu kata pengamat sepak bola Yesayas Oktavianus terkait pembatalan pengundian Piala Dunia U20 di Bali, dalam program Kompas Petang KOMPAS TV, Selasa (28/3/2023).

Menurut Yesayas, pembatalan pengundian Piala Dunia U20 itu lantaran FIFA mengetahui surat penolakan dari Gubernur Bali I Wayan Koster terkait kehadiran Timnas U20 Israel.

I Wayan Koster mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI pada tanggal 14 Maret 2023 bernomor T.00.426/11470/SEKRET. 

Baca Juga: Masyarakat Sayangkan Pembatalan Drawing Piala Dunia di Bali

Dalam surat tersebut, I Wayan Koster menolak Timnas Israel bertanding di Provinsi Bali. 

"Ketika gesekan di masyarakat, FIFA belum mengambil sikap. Ketika ada surat penolakan dari Gubernur Bali, FIFA mengambil sikap. Di situlah FIFA mulai bertindak memperlihatkan kekuatannya," ujar Yesayas. 

Lebih lanjut Yesayas menilai peluang Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 kini berada di tangan Ketua PSSI Erick Thohir.

Erick berangkat ke ke Zurich, Swiss, untuk melakukan dialog dengan Presiden FIFA Gianni Infantino terkait penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia.

Baca Juga: Polemik Kehadiran Tim Israel, FIFA Bakal Cabut Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20 dari Indonesia?

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU