Pesan Ketum PP Muhammadiyah Sambut Puasa Ramadan 2023: Perbedaan Tanggal Tak Perlu Jadi Olok-olok
Agama | 22 Maret 2023, 11:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menyambut datangnya bulan puasa Ramadan 2023, Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak masyarakat untuk tidak menjadikan perbedaan penentuan tanggal puasa 2023 sebagai bahan olok-olok.
Haedar mengajak umat muslim menyambut Bulan Ramadan 1444 Hijriah sebagai momentum bangun toleransi di tengah perbedaan
"Puasa momentum untuk hidup penuh toleran. Perbedaan penentuan tanggal untuk hari-hari besar umat Islam, misalnya, tidak perlu menjadi bahan olok-olokan," kata dia melalui keterangan tertulis diterima di Yogyakarta, Rabu.
Baca Juga: Kapan Awal Ramadan 2023? Jadwal Puasa Pemerintah, NU dan Muhammadiyah Berpotensi Sama
Puasa, lanjut Hadaer, adalah cara umat Islam menempa diri jadi insan yang yang tasamuh, toleran, membawa pada ukhuwah sehingga bisa hidup saling menghormati.
Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu lantas memberikan contoh, para ulama sampai ilmuwan ketika jumpa hal yang berbeda malah menjadikan mereka dewasa dan toleran.
"Maka, para ilmuwan, ulama, mubaligh, dan semuanya, ketika menemui perbedaan, kita harusnya semakin dewasa dan tasamuh," kata dia, dikutip dari Antara.
"Di dalam diri orang yang berpuasa, tidak ada tempat yang tersisa bagi para pemuja amarah dan pemantik konflik," ucap dia.
Baca Juga: Puasa 2023 Berapa Hari Lagi? 1 Ramadan 1444 H Menurut Muhammadiyah dan NU
Ia mengatakan puasa harus melahirkan gerakan sosial kebangsaan sebagai kekuatan perekat bangsa dan pembawa perdamaian yang mencegah konflik, termasuk pencegah korupsi.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara