Groginya Feby, Petugas Pantarlih yang Cocokan dan Data Jokowi untuk Pemilu 2024
Peristiwa | 15 Maret 2023, 06:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) dari Kelurahan Gambir mendatangi Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/3/2023) untuk mencocokan dan meneliti (coklit) data Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Petugas yang terlibat dalam proses coklit, Feby Azza Nurhakim menyatakan grogi saat melakukan pencocokan data kepada Jokowi.
"Tentu grogi, mungkin baru pertama kali bertemu (Presiden) juga. Senang ketemu Pak Jokowi akhirnya," kata Feby dikutip dari rilis, Selasa.
Feby tidak menduga dirinya bisa bertemu Kepala Negara dalam menjalankan tugasnya sebagai pantarlih. Terlebih melakukan proses coklit terhadap orang nomor satu di Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Ikuti Coklit, Pemilu 2024 Berlangsung Sesuai Jadwal
Dalam proses pencocokan ini dilakukan verifikasi terhadap Jokowi yang terdaftar di tempat pemungutan suara (TPS) nomor 10 Kelurahan Gambir.
"Maksud kedatangan saya di sini adalah untuk melakukan pencocokan dan penelitian atau coklit karena nama Bapak (Presiden) terdaftar di TPS nomor 10 Kelurahan Gambir. Apakah benar Bapak berdomisili di sini (Jakarta), Pak?" tanya Feby.
"Iya, betul. Saya Joko Widodo bertempat tinggal di sini," jawab Jokowi.
Dalam video di Sekretariat Presiden, Jokowi kemudian memberikan fotokopi KTP dan KK untuk dilakukan pencocokan dengan data yang ada.
Usai proses selesai Jokowi mendapatkan stiker bukti data peserta Pemilu 2024 terverifikasi.
Baca Juga: Lakukan 'Coklit' Jelang Pemilu, KPU Kota Medan Data Bobby Nasution & Kahiyang Ayu sebagai Pemilih
“Sudah, terima kasih ya, Pak. Dengan ini Bapak dan Ibu sudah tercoklit untuk Pemilu 2024. Ini tanda bukti pendaftaran dan stikernya, Pak,” ucap Feby sembari memberikan bukti pendaftaran dan stiker kepada Presiden.
Stiker tersebut terpasang di pintu Istana Merdeka. Dalam coklit terhadap Jokowi, Ketua KPU Hasyim Asy’ari dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tampak hadir.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV