Pengamat Politik Sebut Pertemuan Jokowi, Prabowo, dan Ganjar Bentuk Jokowi Unjuk Kekuatan
Politik | 11 Maret 2023, 20:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat panen raya di Kebumen Jawa Tengah membuka banyak kemungkinan.
Menurut analis politik CSIS Arya Fernandes, situasi politik menjelang 2024 relatif tidak pasti dari nominasi kandidat sehingga disiapkan skenario-skenario.
Ia berpendapat pada 2024, situasinya akan menjadi sangat kompetitif dan tidak ada kandidat yang mendapat suara di atas 50 persen. Artinya, kemungkinan besar pemilihan presiden menjadi dua putaran.
Oleh karena itu, ia menilai Jokowi membuat banyak kemungkinan dengan endorse beberapa calon. Terlebih, Jokowi saat ini masih memiliki popularitas yang tinggi.
Baca Juga: Kemesraan Jokowi-Prabowo-Ganjar Jelang Pilpres, FX Rudy: Peluang Dukungan Lebih Besar ke Ganjar
“Jokowi ingin menunjukkan power dalam pilihan ke depan, Prabowo dan Ganjar juga terlihat membuka diri,” ucapnya.
Ia beranggapan kemungkinan-kemungkinan lain bisa muncul melihat situasi Prabowo sudah dua kali maju dalam kontestasi pilpres.
“Sulit mengalah melepaskan tidak jadi capres (calon presiden)” tuturnya.
Namun, apabila Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDI Perjuangan, Arya menilai bisa saja bersama dengan Prabowo.
Baca Juga: Momen Jokowi dan Ibu Iriana Nikmati Konser Hingga Berfoto dengan Personel Deep Purple di Solo!
“Ini semua masih mencoba di tengah ketidakpastian dengan risiko politiknya adalah persoalan internal,” kata Arya.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV