> >

Romy PPP Ingatkan KIB Realistis, tapi Golkar Ngotot Usung Airlangga Jadi Capres di Pilpres 2024

Rumah pemilu | 8 Maret 2023, 10:34 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat acara Jalan Sehat Partai Golkar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/10/2022). (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS TV - Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, pihaknya tetap akan mengajukan nama ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai capres di Pilpres 2024 kepada Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB. 

KIB merupakan gabungan partai politik (parpol) dari Golkar, PPP dan PAN. 

Baca Juga: Ketua MPP PPP Romi: KIB Harus Realistis, Stok Capres Hanya Ganjar, Prabowo dan Anies

Hal ini menanggapi pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Romy yang meminta KIB untuk realistis dalam mengusung sosok capres di pesta demokrasi nanti.

"Calon Golkar tetap Airlangga Hartarto. Itu keputusan Munas yang harus dipatuhi. Untuk mengubahnya diperlukan keputusan baru yang diambil pada forum setingkat. Itulah tertib organisasi, tertib berpartai," kata Tantowi Yahya seperti dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (7/3/2023).

Tantowi menjelaskan, capres dan cawapres yang bakal didorong dari KIB bakal diputuskan lewat hasil pemufakatan.

"Siapa yang nanti akan menjadi capres dan cawapres KIB, kita tunggu hasil kemufakatan parpol-parpol KIB. Semua pimpinan partai koalisi sepakat hal itu akan diputuskan dalam forum yang akan dibuat khusus buat itu," ujarnya. 

Sebelumnya, Romy mengingatkan agar parpol yang tergabung dalam KIB untuk lebih realistis dalam mengusung sosok capres di Pilpres 2024 mendatang. 

Romy menyebut, hingga saat ini sosok yang memiliki potensi untuk menjadi capres di pesta demokrasi hanya ada tiga nama, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.  

"Jangan digiring (KIB) 'berpotensi bubar'. Realitasnya, Ganjar kader PDIP, Prabowo kader Gerindra, dan Anies non partai. Saat ini tidak tersedia stok bakal capres lagi yang elektabilitasnya cukup tinggi menurut survei, yang bisa dicalonkan KIB," kata Romy, Selasa (7/3/2023).

Romy menepis dirinya menyebut KIB bisa pecah atau bubar akibat gamangnya capres-cawapres pilihan KIB. 

 

Ia mengatakan, dalam menyongsong pesta demokrasi, KIB mesti membangun komunikasi dengan parpol lainnya. 

Baca Juga: Rommy PPP: KIB Berpotensi Tak Capai Kesepakatan soal Capres-Cawapres yang Diusung di Pilpres 2024

"Maka kita-kita harus realistis untuk berbicara dengan partai-partai asal bakal-bakal capres di atas," katanya. 

Ia mengakui KIB sudah memenuhi syarat presidential threshold 20 persen untuk menjadi modal mengusung capres-cawapres. Tetapi, hingga saat ini, KIB tak kunjung menetapkan capres-cawapres pilihan mereka. 
 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


TERBARU