> >

Tiga Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Berhasil Teridentifikasi, Ini Datanya

Update | 6 Maret 2023, 05:55 WIB
Seorang petugas berjalan di dekat kantong berisi jenazah korban kebakaran pipa Pertamina Plumpang di Jakarta, Jumat (3/3/2023). (Sumber: Kompas.tv/Ant/Wahyu Putro A/tom.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada tiga jasad korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara yang telah berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sejak Sabtu (4/3/2023) hingga Minggu (5/3/2023) malam.

Tiga jenazah tersebut terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan yang diketahui bernama Fahrul Hidayatullah (28), Muhammad Bukhori (41), dan Iriyana (61).

"Jadi jenazah yang telah teridentifikasi sampai hari ini Minggu, 5 Maret 2023 pukul 16.00 WIB berjumlah tiga korban," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (5/3/2023) dilansir dari Antara.

Almarhum Fahrul dan Bukhori merupakan warga Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja. Sementara itu, Iriyana beralamat di Kampung Bendungan Melayu RT 006/RW 001 Desa Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Ketiganya dapat dikenali usai tim DVI melakukan pencocokan data sidik jari dan catatan medis. 

Baca Juga: Sulitnya Identifikasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Tim DVI Utamakan Ketelitian

Fahrul teridentifikasi dari sidik jari tengah kanan, sedangkan Bukhori teridentifikasi dari sidik jari jempol kanan.

Kemudian, Iriyana teridentifikasi berdasarkan sidik jari pada jempol kiri dan catatan medis.

Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama mengungkapkan bahwa tim DVI Polri menargetkan proses pencocokan DNA jenazah korban kebakaran Plumpang selesai dalam 4-7 hari.

“Kemarin kita ambil hari Sabtu, kita at least empat (hari), mudah-mudahan bisa dipercepat. Biasanya seminggu,” kata Nyoman kepada wartawan, Minggu (5/3/2023).

Sebelumnya, Hariyanto menyebut, proses identifikasi korban meninggal dunia dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang akan terus berlangsung hingga dua pekan. 

"Lima sampai 14 hari (ke depan), doakan," Hariyanto saat konferensi pers, Sabtu (4/3) di RS Polri Kramat Jati.

Baca Juga: Identifikasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polisi Gunakan 3 Metode

Ia menerangkan, pihaknya telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpung. 

Dari 15 kantong tersebut, sembilan jenazah berjenis kelamin laki-laki dan lima lainnya berjenis kelamin perempuan. Selain itu, ada satu kantong yang berisi bagian tubuh.

Kepala Pusat Inafis Polri Brigadir Jenderal (Pol) Mashudi menjelaskan, proses identifikasi jenazah membutuhkan waktu cukup lama karena kondisi korban yang cukup parah.

"Kondisi korban keadaannya parah sehingga untuk mencocokkan sidik jari dengan pihak keluarga perlu waktu lima hari sampai 14 hari," kata Mashudi, Sabtu (4/3).

Pada Sabtu (4/3) RS Polri Kramat Jati telah membuka posko antemortem untuk menampung informasi yang disampaikan oleh anggota keluarga. 

Baca Juga: Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diharap Segera ke Posko Antemortem, Ada Apa?

”Pemeriksaan antemortem para korban itu meliputi pemeriksaan DNA, struktur gigi, data medis, dan beragam proses pemeriksaan lain," kata Hariyanto.

Ia meminta para keluarga, terutama keluarga inti, yang kehilangan anggota keluarga mereka dalam insiden kebakaran ini datang ke RS Polri untuk memberikan ciri-ciri.

"Dibutuhkan data antemortem itu dari pihak keluarga inti, seperti kakak kandung, adik kandung, dan orangtua agar segera melaporkan ke RS Polri,” ujarnya.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU