Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diharap Segera ke Posko Antemortem, Ada Apa?
Update | 5 Maret 2023, 09:41 WIBKepala Pusat Inafis Polri Brigadir Jenderal (Pol) Mashudi menjelaskan, dua jenazah tersebut berhasil dikenali berdasarkan identifikasi sidik jari.
Almarhum Fahrul dikenali dari pemeriksaan sidik jari tengah tangan kanannya, sementara Bukhori dikenali dari sidik jari jempol tangan kanan.
Ia menyebut proses identifikasi membutuhkan waktu cukup lama karena kondisi korban yang cukup parah.
”Kondisi korban keadaannya parah sehingga untuk mencocokkan sidik jari dengan pihak keluarga perlu waktu lima hari sampai 14 hari,” jelas Mashudi.
Baca Juga: Kisah Hadi: Awalnya Selamat dari Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, tapi Nasib Berkata Lain
Senada, Brigjen Hariyanto menyatakan, proses identifikasi korban meninggal dunia dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang akan terus berlangsung hingga dua pekan.
"Lima sampai 14 hari (ke depan), doakan," Hariyanto.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penyelidikan penyebab peristiwa kebakaran Terminal Integrated BBM Pertamina di Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat lalu, masih dilakukan.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkapkan, Pertamina telah membentuk tim gabungan, fungsi terkait, dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab terjadinya kebakaran.
Dari laporan tim jurnalis Kompas TV, hingga Minggu (5/3) jelang siang, pos antemortem RS Polri masih sepi. Belum terlihat ada keluarga para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang datang.
Baca Juga: Anak dan Istri Tewas dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Marsian: Habis Semua
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.id