Percakapan WA Terbongkar, Teddy Minahasa Minta Sabu Diganti Tawas, Dody: Enggak Berani Jenderal
Hukum | 2 Maret 2023, 16:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ahli Digital Forensik Polda Metro Jaya, Rujit Kuswinoto, membongkar percakapan Whatsapp antara mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa, dengan bekas Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara.
Rujit membeberkan isi percakapan tersebut ketika dihadirkan menjadi saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus peredaran narkoba dengan terdakwa Teddy Minahasa.
Baca Juga: Teddy Minahasa Cerita Kronologi Ditangkap Polda Metro: Dapat Bocoran dari BIN sampai Ditolak Kapolri
Rujit menyampaikan isi percakapan Whatsapp Teddy Minahasa dengan Dody Prawirangera setelah jaksa penuntut umum atau JPU meminta untuk menampilkan berita acara pemeriksaan digital forensik berbentuk softcopy di layar monitor.
Setelah disetujui oleh majelis hakim, Rujit kemudian membacakan isi percakapan antara Teddy dengan bekas anak buahnya Dody Prawiranegara.
Rujit menyampaikan isi percakapan antara keduanya diperoleh dari barang bukti telepon seluler atau ponsel merek iPhone 13 milik Dody.
Rujit mengatakan percakapan yang ia beberkan itu dimulai pada 17 Mei 2022 pukul 13.21 WIB. Kala itu, Irjen Teddy Minahasa mengirim pesan kepada Dody Prawiranegara.
Baca Juga: Terungkap AKBP Dody Prawiranegara Beli Tawas lewat Online, Diduga untuk Ditukar Sabu
Adapun isi pesan tersebut yakni, Irjen Teddy Minahasa memerintahkan Dody Prawiranegara untuk mengganti sebagian barang bukti narkoba jenis sabu dengan tawas.
"Pesan, conversation (percakapan) di awal dari IJP Teddy Minahasa. Isi pesan, 'Sebagian BB (barang bukti) diganti tawas, emoticon tertawa, (buat bonus untuk anggota)'" kata Rujit dalam persidangan.
Kemudian, Rujit lanjut membacakan isi pesan WhatsApp berikutnya, bahwa Dody Prawiranegara membalas pesan Teddy Minahasa dengan mengatakan tidak berani.
"DP dalam hal ini Dody. 'Siap, enggak berani jenderal dengan emoticon mengeluh',” ucap Rujit menirukan bunyi pesan Whatsapp.
Baca Juga: Dody Jawab Teddy Minahasa Soal Jebak Linda: Bohong Semua Itu, Apa Boleh Polisi Jebak Masyarakat?
“Lanjut (Teddy) membalas, reply 'Siap enggak berani jenderal' dari Dody, dengan emoticon tanda tutup mulut dengan jari.”
Selain itu, dalam percakapan itu Dody juga sempat menyinggung soal waktu perilisan pengungkapan kasus narkoba i Mapolres Bukittinggi, Sumatera Barat.
Mantan Kapolres Bukittinggi itu menyampaikan bahwa Teddy Minahasa yang akan memimpin pengungkapan rilis tersebut.
"Balas DP, 'Izin melaporkan kembali jenderal, kami mengamankan 1 orang lagi atas nama Jalu dengan BB sabu +/- 1,5 kg dan yang bersangkutan mengakui menerima dari tersangka Fadil sebanyak 3 kg. Total BB saat ini adalah 39,5 kg'. Balas IJP, 'Mantap Mas'," ucap Rujit menirukan percakapan tersebut.
Baca Juga: Kata Kapolri saat Ditemui Teddy Minahasa: Saya Tak Mau seperti Sambo, Saya Diberikan Informasi Salah
Adapun percakapan itu, dikatakan Rujit, terjadi dalam kurun tanggal 17 hingga 18 Mei 2022.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV