Pembebasan Pilot Susi Air Belum Berhasil, Susi Pudjiastuti: Kondisi yang Kami Tahu Saat Beredar Foto
Peristiwa | 1 Maret 2023, 13:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemilik maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti menyebut upaya pembebasan pilot Philip Mehrtens yang disandera oleh diduga kelompok kriminal bersenjata (KKB) belum menuai hasil signifikan.
Kendati demikian, Susi mengatakan pihaknya dan pemerintah tidak akan putus asa untuk mengupayakan pilot Susi Air bisa bebas.
"Walaupun sampai dengan hari ini upaya-upaya terus dilakukan masih belum ada hasil, tapi kita tidak boleh putus asa," kata Susi Pudjiastuti dalam Breaking News Kompas TV, Rabu (1/3/2023).
Ia juga meminta doa kepada semua pihak agar upaya pembebasan pilot Susi Air bisa berakhir dengan baik.
"Dan memulihkan kembali kegiatan operasional penerbangan Susi Air seperti semula, melayani. Dari segi bisnis ini juga kehilangan yang sangat besar tapi yang terpenting bagi saya humanity," kata Susi.
Hingga saat ini, Susi mengatakan pihaknya hanya bisa menunggu kabar dari petugas berwenang dalam hal ini TNI dan Polri.
"Sesuai kemarin pernyataan Panglima Kogapwilhan 3 dan Pangdam Cenderawasih sampai saat ini memang kondisi Philip yang kita tahu ya saat beredarnya foto yang dikirim oleh mereka,"
Selain itu, Susi juga menerima laporan bahwa saat ini lokasi KKB sering berpindah-pindah tempat sehingga pihaknya belum tahu persis lokasi Philip Mehrtens.
Minta Maaf ke Warga Papua
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu juga meminta maaf kepada warga Papua dan semua pihak yang terdampak akibat pengrusakan dan penyanderaan pilot Susi Air.
"Selebihnya saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin meminta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah, dan seluruh pengguna Susi Air di Papua yang sekarang ini menjadi terganggu," tuturnya.
Susi mengatakan hal ini karena 70 persen dari penerbangan porter Susi Air jadi terhenti lantaran kejadian tersebut.
"Kalau porter terbang 1 hari 30-40 flight berarti sudah lebih dari 25 flight terhenti. Dan tentu itu mengganggu kegiatan dan supply logistik daripada masyarakat yang hidup di pegunungan-pegunungan," kata Susi.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV