> >

Tim Dokter Pastikan Tidak Pernah Sebut David Alami Diffuse Axonal Injury: DAI Itu Ada Kriterianya

Kesehatan | 1 Maret 2023, 06:30 WIB
Koordinator Tim ICU RS Mayapada Kuningan, dr Franz Pangalila (kiri) dan dr Gibran Aditiara Wibawa dari bedah saraf RS Mayapada Kuningan menjelaskan kondisi pasien David, korban penganiayaan Mario Dandy di RS Mayapada Kuningan, Selasa (28/2/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim dokter Rumah Sakit Mayapada Kuningan membantah korban penganiayaan, Cristalino David Ozora (17), mengalami diffuse axonal injury (DAI) atau cedera aksonal difus.

Koordinator Tim ICU RS Mayapada Kuningan, dr Franz Pangalila menjelaskan, pihaknya tidak pernah menyatakan pasien mengalami diffuse axonal injury. Menurutnya ada kriteria yang jelas jika pasien didiagnosis DAI.

Ia menjelaskan bisa saja ahli kesehatan menyimpulkan trauma kepala yang dialami oleh pasien melalui tayangan video penganiayaan yang viral di media sosial. Namun pihaknya lebih mengetahui karena menangani pasien langsung.

"Kalau DAI itu, dari mana DAI? Itu ada kriteria, dan tidak gampang menyebut langsung DAI, itu terlalu teledor kalau ngomong DAI, dasarnya apa?" ujar Franz saat jumpa pers di RS Mayapada Kuningan, Selasa (28/2/2023).

Baca Juga: David Sudah Bisa Bernapas Tanpa Alat Bantu, Ini Penjelasan dari Dokter RS Mayapada!

Frans menambahkan saat ini kondisi pasien sudah mulai ada perkembangan signifikan setelah empat hari dirawat di ruang ICU.

Namun masih harus mendapat perhatian dari tim dokter karena kemungkinan kondisi pasien menurun bisa terjadi. 

"Kita masih observasi yag sangat ketat, tapi dibandingkan empat sampai lima hari lalu kesadaran pasien sudah lebih baik. Kontak belum tapi vital sign lebih baik," ujar Franz. 

Terkait waktu pemulihan pasien, Franz menyatakan pihaknya tidak bisa memastikan kapan pasien akan pulih dari cedera kepala yang dialami karena kondisi yang masih dinamis. 

Baca Juga: Korban Mario Dandy Satriyo Mengalami Diffuse Axonal Injury, Apa Itu?|SINAU

Meski demikian, perkembangan terbaru dari pasien yakni sudah mengalami kemajuan dari pertama kali datang ke RS Mayapada Kuningan. 

"Pada saat dia masuk skala koma glasgow itu sekitar empat. Orang seperti kita yang sadar itu nilainya 15 dan sekarang (pasien) sudah mencapai delapan sampai sembilan. Itu perkembangan yang sangat signifikan dan ini terjadi dalam waktu empat sampai lima hari," ujar Franz

"Tapi tetap kita melakukan tindakan optimal, tim ICU sangat solid dan ini hasilnya empat sampai lima hari ini," sambungnya Franz.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: