21 RT di DKI Jakarta Tergenang Banjir, Warga Diimbau Waspada, Ini Titiknya
Peristiwa | 27 Februari 2023, 06:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat terdapat 21 Rukun Tetangga (RT) yang tergenang banjirper pukul 03.00 WIB, Senin (27/2/2023).
Banjir menggenang di sejumlah titik akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda Kamis (23/2/2023) hingga Senin pagi.
Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menjelaskan hujan tersebut menyebabkan kenaikan status siaga 3 atau waspada terhadap Pintu Air Manggarai, Pintu Air Karet, dan Pos Sunter Hulu.
"Untuk wilayah tergenang ada di hampir semua kota administrasi yang ada di DKI Jakarta," ucap Isnawa, Senin, dikutip dari Wartakota.
Berikut titik banjir di DKI Jakarta menurut laporan BPBD.
Jakarta Barat
1. Kelurahan Kembangan Utara
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 30 sampai dengan 40 sentimeter
- Penyebab: curah hujan tinggi
2. Kelurahan Tegal Alur
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 30 sampai dengan 40 sentimeter
- Penyebab: curah hujan tinggi
3. Kelurahan Rawa Buaya
- Jumlah: 8 RT
- Ketinggian: 30 sampai dengan 60 sentimeter
- Penyebab: curah hujan tinggi
Jakarta Selatan
1. Kelurahan Petogogan
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 30 sentimeter
- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut
2. Kelurahan Pela Mampang
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 30 sentimeter
- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut
Jakarta Timur
1. Kelurahan Cililitan
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 50 sentimeter
- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Item
2. Kelurahan Cawang
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 80 sentimeter
- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
3. Kelurahan Bidara Cina
- Jumlah: 3 RT
- Ketinggian: 40 sampai dengan 80 sentimeter
- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
4. Kelurahan Kampung Melayu
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 70 sentimeter
- Penyebab: curah gujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
Hingga berita ini diturunkan, Isnawa menginformasikan tidak ada warga yang dilaporkan mengungsi. Kendati demikian, pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan," ucap Isnawa.
Selain itu, kolaborasi mereka juga akan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. Hal tersebut dilakukan secara gotong royong bersama para lurah dan camat setempat.
Terkait banjir di Jakarta, mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Wartakota