Singgung Keberhasilan Pimpin DKI, Anies: Cara Prediksi Masa Depan Terbaik Adalah Lihat Rekam Jejak
Politik | 25 Februari 2023, 06:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan meyakini pengalamannya memimpin DKI Jakarta selama lima tahun dapat menjadi rekam jejak dalam membangun programnya sebagai Capres 2024 meluruskan jalan, menghadirkan keadilan.
Anies menjelaskan saat terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta banyak yang merasa ragu dan mempertanyakan apakah keragaman masyarakat Ibu Kota dapat dijaga dan hidup.
Menurutnya selama lima tahun memimpin DKI Jakarta, keragaman warga Ibu Kota bukan hanya terjaga tetapi melakinkan tumbuh dan besar.
Ia menyatakan, terjaganya keragaman masyarakat Ibu Kota tidak terlepas dari kontribusi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat berjalan bersama pada Pilkada 2017 silam.
Baca Juga: Ini Penjelasan Kenapa Ganjar, Prabowo dan Anies Selalu Jadi Top Survei
"Lima tahun kemarin kita sama-sama membuktikan, bukan hanya terjaga, tumbuh besar dalam suasana aman damai," ujar Anies dalam pidatonya di Rakernas PKS, Jumat (24/2/2023).
Anies menambahkan visi misi memimpin Indonesia adalah imajenasi untuk masa depan. Tetapi imajenasi dan keinginan bisa kredibel jika ditopang oleh rekam jejak.
Ia juga meyakini kepemimpinannya di Jakarta keberagaman bisa terjaga, tumbuh besar dengan aman dan damai maka ke depan Indonesia yang aman damai bersatu bisa terjaga untuk semua.
"Cara memprediksi masa depan yang terbaik adalah dengan melihat rekam jejak masa lalu yang sudah dilaksanakan," ujar Anies.
Baca Juga: PKS Usung Anies sebagai Bakal Capres, Demokrat: Agenda Selanjutnya Deklarasi Koalisi Perubahan
Selain memaparkan kinerja di Jakarta, Anies juga bercerita terkait perjalanan politiknya di berbagai daerah.
Menurutnya perjalanan ke berbagai daerah tersebut merupakan pengalaman yang sangat berharga. Sebab bisa mengetahui keinginan dari masyarakat.
Selama lima tahun belakangan dirinya menjadi tahanan kota, namun setelah itu aspirasi-aspirasi masyarakat dapat direkam olehnya. Dari perjalanan tersebut jugalah perubahan mesti dilakukan demi menghadirkan keadilan.
"Dan dari perjalanan itu kami merasakan adanya keinginan yang kemudian kami tulis dalam sebuah kalimat keinginan untuk meluruskan jalan menghadirkan keadilan," ujar Anies.
"Rakyat mendambakan demokrasi dan hukum yang menomor satukan kepentingan mereka, bukan kepentingan yang lain. Rakyat mendambakan kesejahteraan bagi semua bukan hanya sebagian, pertumbuhan ekonomi yang juga menjangkau semua," sambung Anies.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV