Bahaya Intai Anak yang Sering Bermain Ponsel, Orangtua Harus Batasi Akses ke Gawai
Kesehatan | 24 Februari 2023, 10:05 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ponsel atau smartphone telah menjadi kebutuhan primer yang dibutuhkan oleh masyarakat. Penggunaannya mulai dari berkomunikasi, berselancar ke internet, hingga memesan makanan kini bisa memengaruhi hidup seseorang.
Tidak hanya orang dewasa saja yang membutuhkan ponsel. Bahkan anak-anak hingga remaja telah diberikan kemampuan untuk mengakses perangkat ini, terlebih saat pandemi yang membantu mereka dalam pendidikan.
Sebagaimana dilaporkan dalam penelitian Pew Research Center pada 2020 silam, 45 persen dari 95 persen remaja di Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka hampir selalu online.
Penelitian tersebut mengungkapkan peningkatan penggunaan ponsel terjadi pada saat pandemi Covid-19. Mereka lebih banyak bergantung pada layar ketimbang interaksi langsung.
Baca Juga: Penjelasan Kemenkes soal Dugaan Anak Lama Bermain Ponsel di Dekat Kipas Angin Sebabkan Bell's Palsy
Penggunaan ponsel bagi anak dan remaja memang memiliki beberapa kelebihannya masing-masing. Namun, terdapat bahaya yang mengintai jika orangtua tak memainkan perannya dalam membatasi penggunaan gawai tersebut.
Berdasarkan penelitian keseringan menggunakan ponsel membuat anak hingga remaja menjadi kecanduan. Mereka kehilangan kemampuan atau sulit untuk melepaskan diri dari penggunaan ponsel.
Selain itu terdapat risiko kesehatan mental yang mengintai. Mulai dari gangguan seperti depresi hingga kecemasan.
Berikut beberapa tanda dan risiko anak-remaja terkait bahaya kecanduan bermain ponsel disarikan dari Healthline.
Baca Juga: Otot Wajah Bocah Berubah Akibat Kecanduan Main Ponsel!
Kecanduan bermain ponsel bisa berdampak pada kesehatan mental
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV